Jakarta – PT Bio Farma (Bio Farma) mengaku siap untuk memproduksi 250 juta vaksin Covid-19 secara bertahap pada awal tahun 2021 mendatang.
Sekertaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, pihaknya diperkirakan mampu memproduksi 16-17 juta vaksin setiap bulannya tergantung suplai.
“Kami punya kapasitas 250 juta dan komitmen sementara yang akan disuplai oleh Sinofac sebesar 260 juta dosis,” kata Bambang dalam talk show daring bertajuk ‘Menjemput Asa Vaksin Covid-19’ yang digelar Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Jakarta, Senin 19 Oktober 2020.
Bambang menambahkan, produksi baru akan dimulai setelah pihaknya mendapat izin dari Badan POM. Perizinan ini ia perkirakan bisa dimulai setelah proses uji klinis selesai pada awal Januari 2021. Namun menurutnya persiapan akan dilakukan pada November atau Desember 2020.
Bambang menjelaskan, sampai saat ini BioFarma sedang menjalani tahap uji klinis tahap ke-III. Bambang menyebut vaksin yang didapatkan dari Sinofac, Cina, ini memiliki dua dosis. Dosis pertama sudah disuntikan pada 1.620 relawan. Sedangkan dosis kedua sudah disuntikan kepada 1.074 relawan, dan 671 relawan sudah diambil darahnya. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Majoris Asset Management dan IGF-BPMI meluncurkan Program Wakaf Saham Masjid Istiqlal, memungkinkan masyarakat… Read More
Poin Penting IHSG tetap menguat, ditutup naik 0,46 persen ke level 8.660,59 meski mayoritas indeks… Read More
Wealth Practice bertajuk “Legacy in Motion: The Art of Passing Values, Wealth, and Business” persembahan… Read More
Poin Penting BSI dan BSI Maslahat menyalurkan bantuan 78,7 ton senilai Rp12 miliar bagi korban… Read More
Poin Penting IHSG menguat 0,32 persen sepanjang pekan 8–12 Desember 2025 dan ditutup di level… Read More
Poin Penting IHSG naik 0,32 persen dalam sepekan ke level 8.660,49, serta mencatat rekor tertinggi… Read More