Jakarta – PT Bio Farma berencana akan mendatangkan 2 vaksin varian baru untuk program vaksinasi gotong royong yang digagas pemerintah. Kedua vaksin tersebut adalah vaksin dari produsen Sinopharm dan Moderna.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, saat ini pihaknya sedang memasuki tahap diskusi dengan kedua produsen vaksin tersebut. Kurang lebih akan ada 20,5 juta dosis vaksin yang bakal didatangkan dengan rincian 15 juta dosis vaksin Sinopharm dan 5,2 juta dosis vaksin Moderna.
“Dari diskusi, rencana kita akan memasukkan sekitar 15 juta dosis dari Sinopharm itu sampai Q2 tahun 2021. Lalu, ini juga ada rencana kita memasukkan sekitar 5,2 juta dosis vaksin Moderna ini dan akan dimulai di Q3 tahun 2021,” jelas Honesti pada rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VI DPR, 29 Maret 2021.
Lebih jauh, Bio Farma juga sudah mempersiapkan sistem distribusi untuk program vaksinasi gotong royong. Menurut Honesti, pihaknya telah mengembangkan satu sistem terintegrasi mulai dari produksi hingga distribusi, sehingga mutu vaksin dapat terjaga.
Selain itu, Bio Farma bekerja sama dengan Dinas Kesehatan di setiap Provinsi. Melalui kerja sama tersebut, jangkauan distribusi vaksin Bio Farma akan semakin luas hingga mencapai tingkat Kabupaten/Kota. (*) Evan Yulian Philaret
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More