Jakarta — PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPN Syariah) mencatat perolehan laba bersih sebesar Rp1,4 triliun pada 2019. Dari jumlah tersebut, sekitar 25% atau senilai Rp347 miliar dialokasikan sebagai dividen tunai.
Dari alokasi Rp347 miliar dividen sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tersebut, tercatat nilai dividen tunai per unit saham senilai Rp45.
Perseroan juga mengalokasikan Rp20 miliar dari laba bersih sebagai cadangan umum sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Perseroan Terbatas.
Per 31 Desember 2019, total aset BTPN Syariah naik 27,8% menjadi Rp15,4 triliun dari Rp12,0 triliun (YoY). Adapun Dana Pihak Ketiga juga tumbuh sebesar 24,1%, mencapai Rp9,4 triliun dibanding posisi Desember 2018 sebesar Rp7,6 triliun.
Laba bersih setelah pajak (NPAT) mencapai Rp1,4 triliun, tumbuh sebesar 45% dibanding raihan tahun sebelumnya. Perseroan juga membukukan pembiayaan sebesar Rp9 triliun, tumbuh 23,7% dibandingkan periode sebelumnya Rp7,3 triliun. Pertumbuhan pembiayaan yang cukup tinggi ini disertai dengan kualitas pembiayaan yang baik, dengan rasio pembiayaan bermasalah (NPF) terjaga di posisi 1,36%.
“Alhamdulillah, komitmen dalam memberdayakan keluarga prasejahtera produktif terus fokus kami lakukan,” tutur Arief Ismail, Direktur Kepatuhan merangkap Corporate Secretary Perusahaan di Jakarta, Kamis (16/4/2020).
Dia menambahkan, peningkatan jumlah pembiayaan bank namun dengan kualitas yang sehat dan terjaga adalah bukti dukungan kuat dari seluruh stakeholders dalam mewujudkan niat baik mereka, memberi kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih berarti bagi jutaan masyarakat prasejahtera produktif Indonesia.
“Dukungan tersebut akan sangat berarti terutama dalam masa sulit karena pandemi COVID 19 yang terjadi secara global seperti sekarang ini. Bersama, kita akan lewati secara optimis,” tutup Arief. (*)
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More