Direksi BII; Cari tambahan dana. (Foto: Dok. Infobank)
Penerbitan NCD sebesar Rp500 miliar dilakukan BII untuk antisipasi permintaan kredit. Ria Martati
Jakarta–PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BNII) berencana menerbitkan negotiable certificate of deposit (NCD) sebesar Rp500 miliar pada akhir tahun 2015.
Penerbitan NCD dilakukan untuk mengantisipasi permintaan kredit dalam jumlah besar. “Ini untuk penyaluran kredit, karena sebenarnya BII tidak memiliki kebutuhan mendesak untuk likuiditas,” kata Thilagavathy Nadason, Direktur Keuangan BII di Jakarta, Senin, 24 Agustus 2015.
Dia mengatakan, pada semester I perseroan telah menerbitkan NCD sekitar Rp 300 miliar. Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) penerbitan NCD III BII Tahun 2015 pada 6 Juli 2015 sebesar Rp 300 miliar memiliki jangka waktu 365 hari dengan suku bunga 8,85%. Sedangkan pada 22 Juni 2015 NCD BII Tahun 2015 diterbitkan Rp 635 miliar. Artinya jumlah NCD yang diterbitkan semester I mencapai Rp 935 miliar.
Hingga akhir tahun, perseroan menargetkan pertumbuhan kredit dikisaran 11% lebih rendah dibandingkan target awal sebesar 17%. Per Juni kredit yang disalurkan BII tercatat Rp 108,458 triliun tumbuh 2,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 105,967 triliun. Dana pihak ketiga (DPK) Rp 107,08 triliun tumbuh 1,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 105,9 triliun. (*)
@ria_martati
Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More
Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More