Jakarta – PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) terus memperkuat kompetensi dan kredibilitas para front liners dalam bidang perencanaan keuangan (financial planning) dengan menunjuk Universitas Pelita Harapan (UPH) sebagai penyelenggara pelatihan pendidikan sertifikasi internasional, Certified Financial Planner® (CFP®). Sinergi ini diresmikan melalui penandatanganan kerja sama oleh Direktur Consumer Banking CIMB Niaga, Lani Darmawan dan Rektor UPH, Dr. (Hon), Jonathan L. Parapak, M.Eng.Sc., di Jakarta, Kamis , 2 Juni 2016.
Lani Darmawan menjelaskan, pelatihan ini bertujuan untuk melengkapi kompetensi para front liners CIMB Niaga dalam memberikan solusi pelayanan finansial secara lengkap sebagai financial advisor bagi para nasabah, terutama nasabah prima Preferred. Dengan demikian, CIMB Niaga dapat membangun tingkat kepercayaan dan kepuasan nasabah secara berkesinambungan sekaligus mengoptimalkan potensi bisnis di segmen ini.
“Kami terus memberikan perhatian pada pengembangan kualitas sumber saya manusia (SDM). Hal ini penting mengingat interaksi dengan nasabah di segmen Preferred ini dilakukan melalui pendekatan yang lebih personal. Para front liners kami yang bersertifikasi internasional tersebut, diharapkan dapat membantu dan memenuhi kebutuhan nasabah yang ingin merencanakan, mengembangkan dan melindungi aset yang dimiliki untuk memastikan kondisi finansial di masa depan yang lebih baik,” ujar Lani.
Bersama UPH, lanjut Lani, CIMB Niaga telah menetapkan program pendidikan untuk para front liners tersebut. Adapun angkatan pertama untuk pendidikan ini akan dimulai pada Juni 2016 di Jakarta dan akan berlanjut ke sejumlah kota lainnya.
Program pelatihan ini terdiri dari lima modul dengan jumlah keseluruhan waktu penyampaian materi sebanyak 108 jam tatap muka. Dengan demikian, CIMB Niaga akan selalu memiliki para front liners yang handal untuk melayani nasabah dengan tujuan mendapatkan customer experience yang baik melalui pemahaman dan nasihat finansial yang sesuai dengan kebutuhan nasabah sehingga diharapkan para nasabah bisa merekomendasikan CIMB Niaga kepada para kolega dan keluarga nasabah.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor UPH, Dr. (Hon) Jonathan L. Parapak mengatakan, kredibilitas UPH dalam program pendidikan CFP® telah diakui oleh Financial Planning Standards Board (FPSB) Indonesia dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) di Indonesia. Tak hanya itu, founder atau pendiri dari Program CFP di Indonesia merupakan Corporate Advisor UPH yaitu S. Budisuharto CLU, ChFC, CPT®, CFP® yang memang sudah berpengalaman di bidang perbankan dan institusi keuangan di Indonesia.
“UPH terpanggil untuk turut membangun human capital Indonesia melalui pendidikan yang berkualitas, yaitu yang bersifat holistis, transformatif dan integratif sesuai visi dan misi UPH. Melalui program pendidikan CFP®, UPH berharap dapat memberikan kontribusi kepada lebih banyak institusi untuk bersama-sama menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas agar Indonesia dapat terus membangun dan bertumbuh di tengah persaingan global khususnya di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA),” kata Jonathan.
Ditambahkan Jonathan, UPH siap memberikan pelatihan untuk para front liners CIMB Niaga. Dalam program pendidikan CFP® ini, tim pengajar UPH yang merupakan para konsultan dan praktisi di bidang perencanaan keuangan diantaranya terdiri dari S. Budisuharto, CLU, ChFC, CPT®, CFP®, founder dan former chairman FPSB Indonesia, Tri Djoko Santoso, CLU, ChFC., ChFC, CFP® Ketua FPSB Indonesia, Irene Salaki CFP®, Salaki Consultant (tax consultant), serta sejumlah praktisi lainnya.(*)
Jakarta - PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES) resmi menyalurkan gas bumi ke… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) meluncurkan program Gerakan Tertib Arsip (GEMAR) dan aplikasi New E-Arsip… Read More
Jakarta - Demi meningkatkan kinerja keselamatan dan integritas aset, Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa dan PT Badak… Read More
Jakarta - Penyelenggara inovasi teknologi sektor keuangan (ITSK) harus melewati regulatory sandbox milik Otoritas Jasa… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bersedia mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen Presiden… Read More
Jakarta - Saat ini, secara rata-rata masa tunggu untuk melaksanakan ibadah haji di Indonesia bisa… Read More