Keuangan

Bidik UMKM, Jamkrindo Catat Volume Penjaminan Rp148,36 Triliun di Semester I 2024

Magelang – PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) menyatakan akan terus mengakselerasi bisnis penjaminan untuk membantu pelaku usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam mengakses permodalan.

Direktur Utama Jamkrindo Akhmad Purwakajaya menjelaskan, khusus di segmen Kredit Usaha Rakyat (KUR) UMKM, pihaknya telah mencatatkan volume penjaminan pembiayaan sebesar Rp148,36 triliun pada semester I 2024. Besarnya volume penjaminan itu berasal jumlah terjamin yang mencapai 3,89 juta UMKM.

“Eksistensi Jamkrindo di penjaminan sudah teruji dan terus membaik. Perannya juga terus nyata. Sampai semester I 2024 saja kami sudah menjamin Rp150-an triliun UMKM,” jelasnya dalam acara, Media Gathering di Magelang, Jumat (23/8/2024).

Baca juga: Jamkrindo Gandeng Bank Nobu Kerja Sama Penjaminan KUR

Akhmad menjelaskan, tak hanya menjamin KUR, Jamkrindo juga sedang menggenjot kegiatan bisnisnya di segmen penjaminan produk nonprogram. Adapun, di tahun 2024 ini pihaknya menargetkan dapat mencapai Rp400 triliun volume penjaminan nonprogram. Perseroan optimistis dapat merealisasikan target tersebut berangkat dari torehan kinerja yang positif di tahun lalu.

“Selain melalui KUR, kita juga melalui nonprogram. Tahun ini harusnya kita targetkan Rp400 triliun. Dari Rp400 triliun itu sekitar Rp150 triliun adalah penjaminan di bidang KUR, sedangkan sisanya di nonKUR,” jelas Akhmad.

Ia mencontohkan, produk nonprogram penjaminan Jamkrindo meliputi penjaminan pada kredit umum, kredit mikro, kredit konstruksi dan pengadaan barang/jasa, distribusi barang. Kemudian, penjaminan untuk surety bond, customs bond, penjaminan supply chain financing (invoice financing), dan penjaminan kredit lainnya.

Menurutnya, penjaminan nonprogram ialah bagian dari transformasi perusahaan dalam menghadapi bisnis dan kebutuhan pasar keuangan yang dinamis.

Baca juga: Dorong UMKM Naik Kelas, Pemerintah Berencana Buat Skema Kredit Baru

“Sehingga, kalau Jamkrindo masuk ke yang non-KUR, maka bisnis transformasi dan culture di Jamkrindo terus kita lakukan. Dan sekarang transformasi itu telah berjalan. Ke depannya  akan lebih baik,” pungkasnya.

Perlu diketahui, Jamkrindo telah membukukan laba bersih senilai Rp1,44 triliun sepanjang 2023. Angka tersebut naik 12,24 persen secara tahunan (year on year/yoy) dari periode yang sama pada tahun sebelumnya. 

Jumlah aset Jamkrindo juga meningkat 15,07 persen yoy Rp32,23 triliun dari 2022 sebesar Rp28 triliun. (*) Ranu Arasyki Lubis

Galih Pratama

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

11 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

12 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

14 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

15 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

15 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

18 hours ago