Moneter dan Fiskal

Bidik Kaum Milenial, Pemerintah Terbitkan SBN Berbasis Online

Jakarta – Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan akan menerbitkan surat utang negara (SBN) ritel seri SBR003. Nantinya SBN003 akan dijual melalui online (e-SBN)  dan melibatkan perusahaan fintech PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, PT Bareksa Portal Investasi, PT Star Mercato Capitale dan PT Investree Radhika Jaya.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman menjelaskan, pembelian SBN melalui online tersebut akan menyasar generasi muda atau kaum milenial. Sementara untuk proses pemesanan dapat dilakukan di sistem elektronik mitra dengan melalui empat tahap yaitu registrasi, pemesanan, pembayaran dan konfirmasi.

“Kita ingin perluas basis investor base kita bahwa penduduk yang memang di bawah usia 40 tahun. Kita ingin mempermudah, jadi kalau selama ini beli bond dianggap suatu instrumen yang sangat high profile, harus ke bank dan sebagainya, kita ingin mempermudah,” jelas Luky di Kementerian Keuangan Jakarta, Jumat 11 Mei 2018.

Luky menjelaskan, periode registrasi SBR003 dimulai pada 30 Mei hingga 25 April dengan masa penawaran pada 14 Mei hingga 25 Mei 2018. Sementara untuk tanggal penetapan hasil penjualan pada 28 Mei 2018, dan tanggal setelmen pada 31 Mei 2018 sedangkan tanggal jatuh tempo 20 Mei 2020.

Selain itu Luky menjelaskan,SBR003 dapat dipesan mulai dari Rp1 juta dengan pemesanan maksimal Rp3 miliar. Obligasi ini bertenor dua tahun dengan jenis kupon mengambang dengan tingkat bunga minimal (floating with floor) mengikuti suku bunga acuan BI.

Selanjutnya pada periode tiga bulan pertama pada 31 Mei hingga 20 Agustus 2018, tingkat kupon ditetapkan sebesar 6,8 persen yang berasal dari suku bunga acuan 4,25 persen ditambah spread tetap 255 basis poin atau 2,55 persen. Dan untuk pembayaran kupon akan dilakukan tanggal 20 setiap bulan dan pertama kali dilakukan pada 20 Juni 2018.

“Kita punya sistem e-SBN yang bisa berhubungan langsung dengan Bank Indonesia dan Kemenkeu. Registrarsi sudah bisa sekarang untuk dapatkan single investor identification (SID). Cara bayarnya, nanti dapat billing quote bisa bayar ke bank, e-banking, atau ATM. Seperti bayar pajak, uang sudah masuk dikasih buktinya, yasudah selesai,” tukas Luky.(*)

Suheriadi

Recent Posts

Usai Caplok Permata Bank, Bangkok Bank Bakal Akuisisi Bank RI Lagi?

Jakarta – Bangkok Bank sukses mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dari Standard Chartered Bank dan… Read More

8 hours ago

PLN Butuh Dana Rp11.160 Triliun untuk Capai NZE 2060

Jakarta – PT PLN (Persero) dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 membutuhkan investasi mencapai USD700 miliar… Read More

8 hours ago

Menilik Peluang Permata Bank Naik Kelas ke KBMI IV

Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memiliki peluang ‘naik kelas’ ke Kelompok Bank… Read More

9 hours ago

Danantara Dinilai jadi Jawaban Pendongkrak Ekonomi RI Capai 8 Persen

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level 8 persen dalam kurun waktu… Read More

9 hours ago

ICC Resmi Keluarkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant

Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More

16 hours ago

Tingkatkan Rasa Aman di Kampus, Maximus Insurance Serahkan Polis Asuransi untuk Mahasiswa Unhas

Makassar – PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (Maximus Insurance) menyerahkan polis asuransi jaminan diri… Read More

16 hours ago