Jakarta – PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (Bank Kesejahteraan) berencana menawarkan saham melalui mekanisme initial public offering (IPO) demi merealisasikan kriteria BUKU II.
Untuk merealisasikan aksi korporasi tersebut, Bank Kesejahteraan mengincar dana sekitar Rp600-700 miliar. Saat ini modal perseroan tercatat sekitar Rp340 miliar.
“Kami akan lakukan IPO guna memperkuat permodalan” tutur Direktur Utama Bank Kesejahteraan, Sasmaya Tuhuleley di Jakarta, Kamis, 21 Juli 2016.
Rencana IPO sendiri diharapkan dapat terealisasi pada tahun 2017 atau awal 2018. Adapun jumlah saham yang akan dilepas sebanyak 35% hingga 40% dari modal Perseroan.
“Namun dalam hal ini, pemegang saham akan melakukan penyuntikan dana terlebih dahulu,” imbuhnya.
Bukti kesungguhan Bank Kesejahteraan untuk IPO, kata Sasmaya, pihaknya saat ini sedang menjajaki beberapa perusahaan Sekuritas (underwriter) yang nantinya akan dipilih untuk mengawal Bank Kesejahteraan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau menjadi perusahaan terbuka (Tbk).
“Saat ini sudah ada 3-4 perusahaan Sekuritas yang dijajaki. Nantinya akan kami pilih Sekuritas tersebut untuk membantu kami dalam melangsungkan IPO,” pungkasnya. (*) Dwitya Putra
Editor : Apriyani K
Poin Penting Majoris Asset Management dan IGF-BPMI meluncurkan Program Wakaf Saham Masjid Istiqlal, memungkinkan masyarakat… Read More
Poin Penting IHSG tetap menguat, ditutup naik 0,46 persen ke level 8.660,59 meski mayoritas indeks… Read More
Wealth Practice bertajuk “Legacy in Motion: The Art of Passing Values, Wealth, and Business” persembahan… Read More
Poin Penting BSI dan BSI Maslahat menyalurkan bantuan 78,7 ton senilai Rp12 miliar bagi korban… Read More
Poin Penting IHSG menguat 0,32 persen sepanjang pekan 8–12 Desember 2025 dan ditutup di level… Read More
Poin Penting IHSG naik 0,32 persen dalam sepekan ke level 8.660,49, serta mencatat rekor tertinggi… Read More