Jakarta — PT Bhinneka Life Indonesia (Bhinneka Life) mengaku akan terus melebarkan bisnisnya. Tak tanggung-tanggung, baru genap setahun lebih Bhinneka Life berdiri pihaknya mengaku akan membuat anak usaha syariah.
Hal tersebut langsung oleh Direktur Utama Bhinneka Life, Wiroyo Karsono kala menghadiri buka puasa bersama di Seribu Rasa Restoran Jakarta (7/6). Dirinya mengatakan saat ini pihaknya masih menyiapkan tim internal untuk membangun anak usaha tersebut.
“Syariah kita sadar betul sekarang kebutuhan terhadap asuransi syariah makin besar kita sedang siapkan langsung anak usah syariah,” kata Wiroyo di Jakarta Kamis 7 Juni 2018.
Dirinya juga menyebut saat ini pihaknya sedang dalam proses pengajuan izin kepada pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) guna melancarkan proses pembuatan anak usahanya tersebut.
Baca juga: Tingkatkan Literasi, Bhinneka Life Sasar Segmen Kecil Menengah
“Kita dalam proses pengajuan izin ke OJK dan namanya sudah ada yaitu Bhinneka Life Syariah, kita juga sudah siapkan tim untuk layani masyarakat terutama di kota kecil,” tambah Wiroyo.
Asal tau saja, Bhineka Life sendiri merupakan pecahan kongsi dari upaya restrukturisasi Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera dengan PT Evergreen Invesco Tbk pada Januari 2018 lalu. Bhineka Life sendiri mulai beroperasi Maret 2017 bersama AJB Bumiputera. Tercatat Bhineka Life telah mengelola aset senilai Rp1,23 triliun hingga akhir 2017 lalu.(*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More