BTPN Wow! Gaet Suporter Sepakbola

Jakarta–PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk masuk komunitas sepakbola nasional. Selain memberikan dukungan sponsorship pada kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) 2016, perseroan juga menjaring suporter klub sepakbola untuk menjadi nasabah BTPN Wow!, produk layanan keuangan tanpa kantor cabang dalam rangka financial inclusion.

Menurut Djemi Suhenda, Wakil Direktur Utama BTPN, program tersebut merupakan salah satu wujud nyata BTPN Wow! dalam membantu masyarakat meraih hidup yang lebih berarti dengan cara menabung. Di dunia persepakbolaan nasional, banyak kisah-kisah sukses dalam mendulang prestasi yang berawal dari semangat dan kerja keras.

Dengan BTPW Wow!, menurut Djemi, memungkinkan siapa saja untuk menabung setiap keping rupiahnya.  “Kami percaya, di balik setiap keping rupiah itu terdapat beragam cerita dan perjuangan. Perjuangan yang didasari kejas keras. Kerja keras yang didorong semangat. Semangat yang muncul dari keinginan untuk memberikan yang terbaik bagi orang-orang terkasih,” papar Djemi Suhenda di Jakarta, akhir pekan lalu.

Program tersebut, lanjut Djemi, selain untuk memperluas layanan kepada nasabah mass market sekaligus berperan dalam program financial inclusion. BTPN Wow! per April 2016 telah memilki nasabah sekitar 487 ribu dan didukung oleh 32 ribu agen. Tahun ini, nasabah BTPN Wow! ditargetkan meningkat menjadi 4-5 juta dengan jumlah agen mencapai 75 ribu orang.

Kerja sama strategis BTPN Wow! dengan komunitas sepakbola ini, menurut Luhur Budijarso, Chief of Marketing BTPN Wow!, memungkinkan suporter sepakbola untuk menabung dan menggunakan tabungannya itu untuk membeli tiket perjalanan maupun tiket pertandingan.  “Di BTPN Wow! berapa pun nilai uang hasil kerja keras dari masyarakat akan kami terima,” ujar Luhur.

Ke depan, lanjut dia, BTPN Wow! terbuka terhadap potensi kerja sama dengan persepakbolaan nasional, termasuk klub dan kompetisi sepakbola nasional, agar dapat melayani komunitas sepakbola. (*) Darto Wiryosukarto

Editor: Paulus Yoga