Jakarta – Keamanan dalam berinvestasi menjadi salah satu faktor penting yang perlu masyarakat ketahui. Terlebih, belakangan ini isu kebocoran data menjadi perbincangan hangat yang menghiasi pemberitaan media massa nasional.
Menanggapi hal tersebut, aplikasi investasi digital terdepan di Indonesia, Bibit.id mengajak segenap masyarakat Indonesia untuk tetap tenang, namun bijaksana dalam melakukan investasi.
PR & Corporate Communication Lead Bibit, William mengatakan, ada beberapa hal yang perlu menjadi pertimbangan masyarakat atau investor dalam memilih platform berinvestasi.
Pertama, dari segi legalitas dan perizinan. William menjelaskan, masyarakat perlu mengecek perizinan perusahaan, apakah terdaftar dan berizin dari regulator di sektor jasa keuangan.
Baca juga : Jumlah Pengguna Baru Bibit.id Tembus 2 Juta Tiap Tahun, 90 Persen Milenial
“Dalam hal Bibit, Bibit merupakan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dan Mitra Pemasaran Perantara Pedagang Efek Level II yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” katanya, dikutip Kamis, 18 Juli 2024.
Bibit juga menjadi mitra distribusi Surat Berharga Negara (SBN) yang secara resmi ditunjuk oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI).
Untuk hal ini, Bibit bahkan mendapatkan empat penghargaan bergengsi dari Kemenkeu RI, yakni Mitra Distribusi (Midis) Surat Utang Negara (SUN) Ritel Terbaik Tahun 2022, Midis Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Ritel Terbaik Tahun 2022 dan 2023 Kategori Fintech serta Midis SUN Ritel Terbaik Kategori Fintech dan Penyelenggara Perdagangan Melalui Sistem Elektronik Tahun 2023.
Kedua, dari segi mekanisme investasi. Ia mengimbau masyarakat untuk secara cermat mencari tahu bagaimana dana mereka disimpan dan dikelola.
Baca juga : Kolaborasi Bank Jago-Bibit Lahirkan 1,5 Juta Nasabah Reksa Dana, Mayoritas Gen Z
Menurutnya, untuk investasi reksa dana di Bibit, seluruh dana investasi reksa dana para nasabah tidak disimpan oleh Bibit, namun disimpan secara aman oleh bank kustodian seperti BCA, BNI, dan HSBC. Hal ini Bibit lakukan sejalan dengan peraturan OJK.
Untuk investasi SBN, obligasi negara Fixed Rate (FR), dan Stable Earn, produk-produk investasi ini dikeluarkan oleh pemerintah dan 100 persen dijamin oleh Negara sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku. Untuk investasi saham, dana nasabah tetap aman berada pada portofolionya selama tidak melakukan penjualan.
“Di sisi lain, kepemilikan atas semua produk investasi di Bibit tercatat di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) atas nama investor sendiri. Dengan begitu, kami memastikan transparansi dan keamanan investasi,” jelasnya.
Ketiga kata dia, dari segi fitur keamanan yang disediakan, Bibit sangat memprioritaskan keamanan data dan dana nasabah dalam berinvestasi. Keamanan dalam melakukan login di Bibit dapat dilindungi dengan sistem biometrik seperti Face ID atau Fingerprint sehingga yang dapat mengakses akun Bibit nasabah hanya mereka seorang saja.
Pertanyaan sekarang, bagaimana apabila pengguna tidak sengaja memberikan akses kepada orang lain?
“Tenang, orang lain tidak bisa langsung masuk ke akun Bibit menggunakan perangkat yang mereka gunakan. Karena perangkat tidak dikenali oleh sistem Bibit, pengguna akan mendapatkan email notifikasi untuk setiap login yang mencurigakan,” bebernya.
Pengguna juga dapat selalu memonitor aktivitas login dan logout semua perangkat yang terhubung sehingga bisa selalu berada dalam kendali.
“Dengan demikian, investasi di Bibit lebih canggih, aman, dan membuat investor tenang,” tambah William.
Terkait dengan pencairan dana investasi, aspek keamanan juga sangat Bibit perhatikan. Setiap penjualan reksa dana harus dikonfirmasi oleh kode PIN terlebih dahulu sehingga pencairan transaksi investor menjadi lebih aman.
Akses terhadap data pribadi pengguna juga dilindungi oleh PIN sehingga lebih aman. Untuk rekening pencairan, penting diketahui bahwa penjualan reksa dana pengguna hanya bisa dicairkan ke rekening bank atas nama mereka yang sesuai dengan KTP. Jadi, tidak ada pihak lain yang bisa mencairkan uang kita ke rekening bank yang lain.
Terakhir, William mengajak masyarakat untuk secara proaktif melindungi keamanan data mereka dengan cara tidak bertransaksi keuangan menggunakan wifi di tempat umum, tidak mencantumkan nomor HP di media sosial, tidak membalas chat dan mengklik link dari pihak yang tidak dikenal serta hanya melakukan aktivitas investasi di dalam aplikasi Bibit.
“Apabila ragu atau ingin mengkonfirmasi atau kalau misalnya ada pihak-pihak mencurigakan yang mengatasnamakan Bibit, silakan hubungi layanan customer support Bibit 24 jam sehari dan tujuh hari seminggu. Tim kami selalu mengutamakan keamanan dan layanan terbaik untuk nasabah sehingga masyarakat Indonesia bisa berinvestasi dengan mudah, aman, legal, dan sesuai dengan tujuan keuangan mereka,” pungkasnya. (*)
Editor : Galih Pratama
Jakarta - PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN), anak perusahaan dari PT Media Nusantara Citra… Read More
Jakarta - Penurunan jumlah kelas menengah dan daya beli masyarakat belakangan ini menimbulkan kekhawatiran di… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menerima surat kepercayaan dari tujuh Duta Besar Luar Biasa dan… Read More
Jakarta – Unilever Food Solutions (UFS), perusahaan penyedia layanan makanan profesional, memperkenalkan lima tren kuliner… Read More
Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja memberikan sambutan saat acara pengumuman… Read More
Suasana saat konferensi pers Pre-Grand Launching BYOND by BSI, di Jakarta. Karyawan tengah menunjukan SuperApp… Read More