Jakarta–Rencana sinergi mesin anjungan tunai mandiri (ATM) bank-bank pelat merah diyakini akan membawa efisiensi bagi bank. Meski fee based income akan sedikit turun karena tarif ATM Himbara Link dibanderol lebih murah, namun penghematan dari sinergi itu diyakini akan lebih besar.
“Fee based bagi bank memang berkurang tapi penghematan bagi bank juga bertambah, jadi itu bisa di set off. Hitung-hitungan biaya operasional ATM per unit per bulan misalnya Rp19 juta. Nah, kalau sekarang dengan ATM Himbara Link Merah Putih maka biaya itu bisa ditanggung bersama empat bank, jadi lebih murah,” kata Rahmat Broto Triadji, Senior Vice President Electronic Banking Bank Mandiri di Jakarta, Selasa 15 Desember 2015.
Jaringan ATM bank milik negara itu memang menawarkan tarif yang lebih murah ketimbang jaringan ATM lain. Tarif transaksi transfer antar bank pelat merah menjadi hanya sebesar Rp4.000 dari sebelumnya Rp7.500. Selain itu, nasabah bank BUMN juga dapat menikmati ongkos tarik tunai lebih murah. Ongkos tarik tunai di bank lain yang biasanya sebesar Rp7.500 menjadi hanya Rp500 di ATM Himbara Link Merah Putih.
Untuk tahun ini, tambah Rahmat, belum akan terlalu berdampak pada tergerusnya pendapatan berbasis biaya dari transaksi ATM. Pasalnya, tahun ini penyatuan baru akan dilakukan untuk 50 unit ATM dan tahapan selanjutnya 200 unit.
“Kami memang belum menghitung itu untuk nett-nya bagaimana, tapi yang jelas pasti jadi lebih banyak penghematannya,” ucap Rahmat.
Rahmat mengatakan konsolidasi ATM Himbara Link Merah Putih ini, justru diharapkan dapat meningkatkan jumlah dan volume transaksi. Sebab, diharapkan nasabah empat bank BUMN yang biasanya bertransaksi di luar ATM Himbara akan tertarik untuk beralih transaksi di ATM Himbara Link Merah Putih lantaran lebih murah.
“Harapannya nasabah bank Himbara yang biasanya menggunakan ATM di luar bank Himbara berpindah ke ATM Himbara Link Merah Putih sehingga makin banyak masyarakat yang menggunakan ATM Himbara Link Merah Putih karena biayanya lebih murah, sehingga revenue kami akan lebih bagus,” kata Rahmat.(*) Ria Martati
Jakarta - UOB Indonesia memandang pentingnya literasi keuangan untuk membantu masyarakat memahami dan mengelola keuangan pribadi… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan bahwa penghapusan utang kredit usaha mikro, kecil, dan… Read More
Tangerang - PT Terang Dunia Internusa Tbk, menyiapkan sejumlah strategi khusus menghadapi pelemahan daya beli… Read More
Jakarta - Kasus yang menimpa PT Investree Radhika Jaya atau Investree menyita perhatian masyarakat, dianggap… Read More
Jakarta - Istilah open banking mengacu kepada aksesibilitas data yang semakin terbuka, memungkinkan bank untuk… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggelar Indonesia Knowledge Forum (IKF) 2024, di… Read More