ATM Himbara; Transaksi lebih murah. (Foto: Budi Urtadi)
Jakarta–Integrasi ATM bank-bank BUMN bakal meringankan biaya transaksi yang dibayarkan para nasabah lewat jaringan ATM Himbara. Himbara, yang kepanjangannya adalah Himpunan Bank-bank Milik Negara terdiri dari Bank Mandiri, BRI, BNI dan BTN.
Untuk tahap pertama, sebanyak 50 jaringan mesin ATM milik 4 (empat) bank BUMN dikonsolidasikan dengan lokasi awal tersebar di seluruh wilayah Jakarta dan sekitarnya. Selanjutnya ditargetkan sebanyak 800 jaringan mesin ATM akan terkonsolidasi di tahun 2016.
“Brand name yang kami berikan adalah ATM Himbara. Kita yang tergabung dalam Himbara akan menanggung biaya bersama-sama,” ujarnya Ketua Himbara yang juga Direktur Utama BRI, Asmawi Syam di Jakarta, Senin, 21 Desember 2015.
Sebagaimana diketahui, konsolidasi ATM Himbara ini sudah cukup lama drencanakan dan menjadi bagian penting dalam roadmap Kementerian BUMN RI tahun 2015-2019.
Kegiatan ini merupakan upaya Pemerintah RI dalam meningkatkan produktifitas, efektivitas dan efisiensi dengan jalan mengintegrasikan infrastruktur elektronik yang dimiliki oleh Bank BUMN.
Pengelolaan ATM secara bersama pada satu perusahaan switching oleh BUMN perbankan ini memberikan banyak manfaat, antara lain penghematan biaya operasional bagi pihak perbankan dan penghematan biaya transaksi bagi masyarakat pengguna ATM.
Konsolidasi ATM Himbara ini akan menghemat biaya pengelolaan ATM hingga Rp6,8 triliun per tahun. Sedangkan bagi masyarakat pengguna ATM, konsolidasi ini akan memangkas biaya transaksi ATM sekitar Rp7,3 triliun per tahun.
“Tarif transaksi transfer antarbank Himbara akan turun lebih dari 50 persen menjadi sekitar Rp4.000. Sedangkan untuk tarif tarik tunai di bank lain sesama anggota Himbara akan turun lebih dari 90 persen menjadi hanya sekitar Rp500,” imbuh Direktur Utama BTN Maryono dalam keterangan resminya kemarin. (*) Rezkiana Nisaputra
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More