Keuangan

Biaya Pengobatan Kian Membengkak, Manulife dan Danamon Luncurkan Asuransi Penyakit Kritis

Jakarta – Biaya pengobatan penyakit kritis di Indonesia terus meningkat, menekan kondisi ekonomi banyak keluarga. Data BPJS Kesehatan menunjukkan bahwa pada 2022, biaya pengobatan penyakit katastropik, termasuk jantung, stroke, kanker, dan gagal ginjal mencapai hampir Rp24,1 triliun, naik 34,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Di tengah ancaman tersebut, Manulife Indonesia dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) merespons dengan meluncurkan Proteksi Prima Kritis Andalan (PPKA).

Wakil Presiden Direktur & Deputy CEO Manulife Indonesia, Novita Rumngangun mengatakan produk asuransi yang memberikan perlindungan bagi penderita empat penyakit kritis utama di Indonesia.

“Asuransi ini menawarkan perlindungan komprehensif untuk membantu nasabah menghadapi tantangan kesehatan yang serius dan mengurangi tekanan finansial,” ujarnya dalam acara peluncuran PPKA di Jakarta, Senin, 10 Maret 2025.

Baca juga: Bos Manulife Syariah Beberkan Strategi Hadapi Tantangan Pasca Spin Off

PPKA menawarkan manfaat uang pertanggungan bagi nasabah yang terdiagnosis penyakit kritis serta pengembalian total premi dengan syarat tertentu.

Produk ini juga mencakup perlindungan tambahan bagi nasabah yang harus menjalani perawatan intensif, seperti dirawat di ICU selama minimal lima hari atau menjalani prosedur angioplasti.

Survei Manulife Asia Care 2024 mencatat bahwa masyarakat Indonesia paling khawatir terhadap penyakit jantung (40 persen), stroke (35 persen), kanker (22 persen), dan gagal ginjal (17 persen). Namun, perlindungan keuangan terhadap penyakit-penyakit ini masih minim.

Baca juga: IFG Progress: Biaya Kesehatan Naik, Tantangan Pengelolaan Risiko di Asuransi

Kondisi ini diperburuk oleh fakta bahwa meskipun BPJS Kesehatan menanggung biaya pengobatan, pasien dan keluarga mereka tetap harus menanggung biaya lain seperti akomodasi, perawatan jangka panjang, dan kehilangan pendapatan akibat ketidakmampuan bekerja.

“Asuransi ini dirancang untuk menjawab kebutuhan nyata di masyarakat. Kami ingin memastikan nasabah memiliki perlindungan yang memadai, terutama saat menghadapi risiko kesehatan yang berat,” imbuh Novita. (*) Alfi Salima Puteri

Galih Pratama

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

11 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

11 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

11 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

13 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

13 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

16 hours ago