Jakarta – Bank Indonesia (BI) menyatakan siap untuk menjalankan kebijakan yang akomodatif salah satunya melalui penurunan suku bunga acuan guna menjaga stabilitas perekonomian nasional.
Gubernur BI Perry Warjiyo bahkan menyebut, bank sentral masih membuka peluang untuk melonggarkan policy moneter miliknya dengan menurunkan bunga acuan.
“Kami sudah turunkan (suku bunga acuan) 25 bps, dan forward guidance kita masih ada ruang kebijakan moneter yang akomodatif baik penurunan likuiditas atau turunkan suku bunga,” kata Perry di Jakarta, Jumat 9 Agustus 2019.
Perry optimis perekonomian RI kedepan masih akan terus tumbuh ditengah tantangan ekonomi global yang penuh dengan ketidakpastian.
Oleh karena itu, Perry menekankan pentingnya policy mix dan sinergi antar regulator dan pemeritah guna menghadapi tantangan ekonomi kedepan.
“Kami yakin ekonomi kedepan akan terus naik, agak slow diawal tapi lebih cepat kedepan. Tahun ini dibawah 5 persen tapi the next 5 year kita bisa tembus 6 persen,” tegas Perry.
Sebelumnya, Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada Juli 2019 memutuskan untuk menurunkan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,75%, setelah sebelumnya ditahan selama hampir 7 bulan beturut turut.
Kebijakan tersebut ditempuh Bank Sentral sejalan dengan tetap rendahnya prakiraan inflasi dan perlunya mendorong momentum pertumbuhan ekonomi, di tengah kondisi ketidakpastian pasar keuangan global yang menurun dan stabilitas eksternal yang terkendali. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More