Perbankan

BI Yakin Kredit Membaik Setelah Semester I 2017

Jakarta – Bank Indonesia (BI) meyakini pertumbuhan kredit membaik di tahun depan. BI memperkirakan, setelah semester I 2017 permintaan (demand) kredit ke perbankan akan mengalami peningkatan.

Berdasarkan datanya, pertumbuhan kredit yang disalurkan perbankan hingga akhir Oktober 2016 mencapai sebesar Rp4.246,6 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 7,4% jika dibandingkan dengan tahun lalu di periode yang sama.

Sementara jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, pertumbuhan kredit di bulan Oktober 2016 lebih tinggi. Tercatat pada September 2016 pertumbuhan kredit perbankan sebesar 6,4%, namun lebih rendah dibandingkan dengan 2014-2015 yang mampu tumbuh double digit.

“Pertumbuhan kredit bulan yang lalu kan ada dikisaran 7,5% dan kita perkirakan di tahun depan antara 10-12%. Tahun ini 7-9%,” ujar Gubernur BI Agus DW Martowardojo di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu, 14 Desember 2016.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, masih rendahnya pertumbuhan kredit di tahun ini, juga dipengaruhi oleh dampak global. Harga komoditas yang saat ini belum mengalami perbaikan telah mempengaruhi permintaan kredit perbankan di sektor tersebut.

Kendati demikian, kata Agus, belakangan ini pasar telah menunjukkan tren perbaikan, sehingga diharapkan ekspansi kredit dan perbaikan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) akan mulai tampak di tahun depan.

“Kami perkirakan di 2017 setelah juni atau semester pertama, NPL sudah terkendali dan ekspansi kredit sudah dilakukan. Jadi saya, harapkan di 2017 pertumbuhan kredit antara 10-12%,” tutupnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Adu Laba Bank Digital per September 2024, Siapa Juaranya?

Jakarta - Sejumlah bank digital di Indonesia telah merilis laporan keuangan pada kuartal III 2024.… Read More

3 hours ago

397 Saham Merah, IHSG Ditutup Turun 0,38 Persen

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (18/11) masih ditutup pada zona… Read More

3 hours ago

Pajak Digital Sumbang Rp29,97 Triliun hingga Oktober 2024, Ini Rinciannya

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mencatat penermaan dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Oktober 2024 mencapai… Read More

3 hours ago

Fungsi Intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) Moncer di Triwulan III 2024

Jakarta - Kinerja fungsi intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) menunjukkan hasil yang sangat baik… Read More

5 hours ago

Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan Komitmen RI Dukung Perdamaian Dunia

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More

5 hours ago

OJK Catat Outstanding Paylater Perbankan Tembus Rp19,82 Triliun

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More

5 hours ago