News Update

BI Waspadai Volatile Food

Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D.W Martowardojo optimististis target inflasi tahun ini akan tercapai. Pasalnya harga yang diatur (administered prices) utamanya inflasi dari sektor energi dinilai sudah terkendali. Seperti diketahui berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan no.93/PMK.011/2014 sasaran inflasi tahun 2016-2017 adalah 4%+-1% dan 3,5%+-1% pada 2018.

“Jadi yang saya lihat adalah subsidi energi yang biasanya bergejolak karena harga minyak dunia naik nanti akan membuat kita harus menyesuaikan harga BBM dan inflasi tinggi, sekarang sudah tidak terlalu berpengaruh,” kata Agus di Jakarta, Senin 25 April 2016.

Namun demikian BI masih mewaspadai harga pangan strategis, pasalnya volatile food masih berpotensi mengalami inflasi.

Maret 2016 Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami inflasi, setelah mengalami deflasi pada bulan sebelumnya. IHK mengalami inflasi 0,19% mont to month, lebih tinggi dibanding proyeksi dan historisnya selama enam tahun terakhir. Secara tahunan, inflasi IHK bulan Maret 2016, mencapai 4,45% yoy, atau kumulatif Januari-Maret 2016 sebesar 0,62% ytd. Sementara kelompok volatile food mengalami tekanan inflasi sebesar 0,75% mtm atau 9,59% yoy, jauh meningkat dibanding bulan Februari yang mengalami deflasi -0,68%. Inflasi volatile food pada Maret terutama bersumber dari bawang merah dan cabai merah.

“Kita kan sudah melihat dampak administered prices itu udah minim. Karena sudah ada pengurangan subsidi energi yang besar, tapi tantangan inflasi Indonesia ke depan ialah volatile food. Jadi ini yang perlu dilakukan koordinasi agar betul terjaga. Ini betul-betul mengajak seluruh masyarkat indonesia agar harga pangan bergejolak tidak menjadi ancaman inflasi,” tambahnya. (*)

admin

Recent Posts

Kredit Tumbuh Kuat-DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun

Poin Penting Kredit Bank Mandiri naik 13,1% menjadi Rp1.452 triliun. DPK tumbuh 15,9% dengan aset… Read More

3 hours ago

Pasar Domestik Lesu, Emiten STRK Agresif Ekspansi ke Pasar Ekspor

Poin Penting STRK agresif ekspansi ke pasar ekspor di tengah lesunya pasar domestik. Capex Rp10… Read More

5 hours ago

Pelemahan IHSG Pekan Ini, Didorong 5 Saham Berikut

Poin Penting IHSG melemah 0,83% pada pekan 22–24 Desember 2025 ke level 8.537,91, seiring turunnya… Read More

7 hours ago

IHSG Pekan Ini Melemah 0,83 Persen, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp15.603 Triliun

Poin Penting IHSG melemah 0,83% pada pekan 22–24 Desember 2025 dan ditutup di level 8.537,91.… Read More

7 hours ago

Lovina Beach Brewery (SRTK) dan Coco Bali Bawa Minuman Lokal Bali Ekspansi ke Pasar Global

Poin Penting STRK menggandeng Coco Bali Pte Ltd untuk memperkuat ekspansi global melalui peluncuran tiga… Read More

13 hours ago

Bandingkan UMP 2026: Jakarta vs Jawa, Selisihnya Mencolok

Poin Penting UMP 2026 telah ditetapkan di 38 provinsi berdasarkan PP Nomor 49 Tahun 2025,… Read More

14 hours ago