Moneter dan Fiskal

BI Waspadai Kenaikan Suku Bunga di Negara Maju

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mewaspadai adanya kemungkinan kenaikan suku bunga pada negara-negara maju di tahun ini. Bahkan AS menjadi salah satu negara yang diperkirakan bakal menaikan suku bunganya, setelah pada tahun lalu menaikkan dua kali yang berada dilevel 1,25-1,5 persen.

“Di 2018 ada yang akan kita perkirakan menaikkan bunga lagi, ada yang naikan bunga dua kali, ada tiga kali. Jadi tentu kita harus siap-siap, dan waspada,” ujar Gubernur BI Agus DW Martowardojo di Kawasan Perkantoran BI, Jakarta, Jumat 26 Januari 2018.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, bahwa iklim ekonomi global yang mulai membaik saat ini diprediksi bakal mendorong bank-bank sentral negara maju menaikan suku bunganya. Sementara itu, AS diprediksi akan menaikan Fed Fund Rate sebanyak tiga kali pada Maret, Juni, dan Desember tahun ini

“Tentu Indonesia harus bisa antisipasi ini, Indonesia harus bisa menjaga fundamental ekonomi tetap kuat, stabilitas makro ekonominya tetap baik, stabilitas sistem keuangannya juga masih baik,” ucapnya.

Selain itu, sejumlah kebijakan AS juga perlu diwaspadai karena bisa berdampak pada Indonesia, seperti penurunan balance sheet yang sudah dilakukan Oktober 2017, diterimanya proposal reformasi pajak yang diajukan oleh Presiden Donald Trump, serta goverment shutdown yang terjadi hingga awal Februari.

Meski begitu, Agus meyakini kondisi fundamental ekonomi Indonesia dalam kondisi baik. Hal ini sebagaimana tercemin dari hasil pertemuan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) antara BI, Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

“Yang ingin saya sampaikan adalah Indonesia harus tetap waspada. Kita tetap fokus kepada pertumbuhan ekonomi yang baik, menjaga stabilitas makro ekonomi, dan menjaga stabilitas sistem keuangan,” tutupnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

9 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

10 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

13 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

13 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

14 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

16 hours ago