Keuangan

BI Wacanakan Dana Nasabah Fintech Terintegrasi Rekening Bank

Surabaya – Bank Indonesia (BI) mengaku berencana akan mengeluarkan kebijakan terkait dengan dana yang dikelola perusahaan finansial berbasis teknologi (financial technology/fintech) agar dapat terintegrasi dengan rekening perbankan.

Kepala Departemen Elektronifikasi dan Gerbang Pembayaran Nasional BI Pungky Wibowo menjelaskan, nantinya setiap nasabah atau konsumen perusahaan fintech akan diatur untuk memiliki rekening tabungan di perbankan sebagai syarat untuk menggunakan layanan fintech.

“Sekarangkan sumber dana masih bisa lewat tunai, ke depan untuk membangun sinergi secara cantik, kita harapkan semuanya berbasis rekening di perbankan,” ujarnya di Surabaya, Jumat, 14 Desember 2018.

Menurutnya, jika nasabah fintech ingin menambah saldo, maka bisa menggunakan rekening perbankan, dan tidak lagi melalui tunai. “Kita harapkan tahun depan. Kalau anggota “Fintech mereka harus memiliki rekening tabungan, harus punya. Jadi kalau mau tambah saldo lewat rekening,” ucapnya.

Integrasi dana fintech dan perbankan ini, kata dia, akan membantu pengawasan terhadap lembaga keuangan yang menyimpan dana masyarakat. Dengan adanya peran perbankan, nantinya BI dan OJK akan lebih mudah mengawasi fintech, sehingga bisa memberikan kenyamanan ke masyarakat.

“Dengan begitu pengawasnya ada dua, OJK dan BI, tentu akan meberikan pelayanan yang optimal ke masyarakat,” paparnya.

Bank Sentral, jelas dia, saat ini pihaknya terus mendorong agar terciptanya integrasi pelayanan yang diberikan perusahaan fintech dan perbankan. Di mana, mulai tahun depan, BI akan menerapkan langkah konkret agar pengelolaan dana di fintech akan terintegrasi dengan rekening bank.

Lebih lanjut dia menambahkan, inisiasi integrasi ini juga untuk meningkatkan tingkat keuangan inklusif yang hingga akhir 2017 baru mencapai 49 persen. Padahal, pemerintah dan Bank Sentral telah menargetkan tingkat keuangan inklusif dapat mencapai 75 persen di akhir 2019. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

5 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

6 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

7 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

7 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

9 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

9 hours ago