USD; Semakin mahal. (Foto: Budi Urtadi)
Menguatnya dolar bukan hanya terhadap rupiah, tetapi hampir terhadap seluruh mata uang. Rezkiana Nisaputra
Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang sempat tertekan hingga menyentuh Rp14.000 per USD, bukan saja terjadi pada mata uang Indonesia. Bank Indonesia (BI) mengaku, penguatan dolar AS terjadi pada hampir seluruh mata uang di dunia.
“Saya sarankan kalian jangan hanya bicara kurs rupiah. Maksud saya saat ini yang terjadi penguatan dolar AS terhadap seluruh mata uang. Dolar menguat terhadap rupiah itu bukan sesuatu yang unik,” ujar Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara di Jakarta, Senin, 31 Agustus 2015.
Menurut Mirza, sejauh ini masyarakat melihat bahwa kondisi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tengah mengalami pelemahan. Padahal, kata dia, hal sebenarnya terjadi sekarang ini yakni kondisi dolar AS yang memang menguat terhadap seluruh mata uang termasuk mata uang rupiah.
“Saya rasa pemerintah juga berhak tahu kalau yang sekarang terjadi adalah penguatan dolar terhadap semua mata uang. Kalau rupiah terhadap dolar Australia stabil. Rupiah terhadap yen stabil. Sekali-kali perlu memberikan masyarakat hak untuk mendapatkan pengetahuan itu,” tutup Mirza. (*)
@rezki_saputra
Poin Penting IHSG berbalik menguat di pembukaan ke level 8.609,98 dari 8.584,78 Penguatan didukung Wall… Read More
Poin Penting IHSG berpotensi sideways di kisaran 8.500–8.680 menjelang libur Natal Saham properti koreksi, sektor… Read More
Poin Penting Bank Capital menggandeng BCA Digital untuk mengembangkan dan menyalurkan kredit ke segmen pensiunan.… Read More
Poin Penting Kuasa hukum Babay Parid Wazdi menyatakan dakwaan JPU terkait kredit Sritex kabur dan… Read More
Poin Penting Arief Mulyadi, Direktur Utama PNM Cetak Prestasi Besar! Dinobatkan CEO The Year 2025… Read More
Poin Penting Babay Parid Wazdi tegaskan tidak terlibat rekayasa kredit atau manipulasi laporan keuangan Sritex.… Read More