News Update

BI Ungkap 4 Langkah Dorong Wakaf Produktif

Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan empat langkah utama untuk mendorong wakaf produktif sehingga dapat menjadi salah satu penopang dalam perekonomian Indonesia.

Pada langkah pertama, lanjut Perry, diperlukan kemampuan dalam merancang suatu proyek yang produktif berbasis wakaf. Dia menjelaskan, selama ini pemahaman umum wakaf lebih banyak diasosiasikan di beberapa tempat ibadah. Padahal jika dirujuk dalam peradaban Islam, wakaf banyak yang bersifat produktif yang berkaitan dengan sektor perkebunan, pertanian, komplek perkantoran, perbelanjaan, bahkan perhotelan.

“Sehingga secara utuh proyek wakaf ini menjadikan yang sering kita sebut saling membiayai. hasil dari proyek-proyek investasi komersial dapat membiayai proyek-proyek untuk sarana peribadatan,” kata Perry dalam Webinar Wakaf Produktif, Jumat 7 Mei 2021.

Pada langkah kedua lanjut Perry, diperlukannya kemampuan untuk mendesain pembiayaan dari sisi keuangan, salahsatunya mendesain suatu proyek wakaf dari sisi struktur pembiayaan. Menurutnya, transformasi wakaf harus mampu menghubungkan wakaf sebagai keuangan sosial, menjadi juga terintegrasi dengan wakaf komersial.

“Contohnya Cash wakaf Link Sukuk, sukuk adalah keuangan komersial, tapi wakaf adalah keuangan sosial, sehingga menjadi suatu produk yang berkaitan antara keuangan sosial dan komersial,” jelasnya.

Ketiga yaitu kesesuaian terkait dengan ketaatannya terhadap syariah, baik fikih maupun akad-akadnya. Perry menyebut, dalam wakaf perlu dirumuskan proyek yang integratif antara keuangan sosial dan komersial dari sisi fikih maupun akad sehingga menjadi dasar syariah yang kuat.

Langkah terakhir yaitu melakukan digitalisasi wakaf. Perry menyampaikan, digitalisasi wakaf menjadi sangat penting di samping literasi keuangan. BI pun mendukung langkah tersebut salah satunya melalui digitalisasi sistem pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), yang dapat ditemukan di sarana-sarana ibadah, sekolah, dan berbagai tempat. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

12 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

12 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

13 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

14 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

15 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

15 hours ago