Moneter dan Fiskal

BI: Tingginya Permintaan Valas di Desember, Buat Rupiah Melemah

Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menilai, tekanan nilai tukar Rupiah pada Desember tahun ini lebih dipengaruhi oleh ketidakpastian global serta meningkatnya permintaan valuta asing (Valas) musiman untuk kebutuhan libur akhir tahun.

Oleh karena itu, pihaknya terus mewaspadai risiko ketidakpastian pasar keuangan global dengan tetap melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar sesuai nilai fundamentalnya, dengan tetap mendorong berjalannya mekanisme pasar dan mendukung upaya-upaya pengembangan pasar keuangan.

“Pada Desember 2018 rupiah tertekan akibat meningkatnya ketidakpastian global, serta kebutuhan valuta asing jelang akhir tahun untuk kebutuhan berbagai hal termasuk korporasi ,” kata Perry di Jakarta Kamis 20 Desember 2018.

Berdasarkan datanya, pada November 2018 Rupiah sempat menguat 6,29 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Penguatan itu dipengaruhi oleh aliran masuk modal asing yang cukup besar akibat dampak positif perekonomian domestik yang tetap kondusif dan eskalasi ketegangan hubungan dagang AS-Tiongkok yang sempat mereda.

Tidak hanya itu, Perry mengatakan, kebijakan baru Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF) juga turut andil menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Perry menjelaskan, dari sisi volume maupun transaksi supply demand DNDF terus bergerak lebih baik.

Sebagai informasi tambahan, berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) saja pada Rabu (20/12), rupiah bertengger pada level Rp14.499 per dolar AS. Angka tersebut terlihat melemah bila dibandingkan dengan hari sebelumnya (19/12) yang ada di angka Rp14.380 per dolar AS. (*)

Suheriadi

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

11 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

12 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

15 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

15 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

16 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

18 hours ago