News Update

BI Terus Kaji Peraturan Sistem Pembayaran QR Code

Depok- Bank Indonesia (BI) mengaku terus mendalami dan mengkaji peraturan untuk penerapan sistem pembayaran berbasis Quick Respon (QR) Code yang diklaim bisa menggantikan mesin EDC (Electronik Data Capture) yang digunakan sebagai sarana alat pembayaran.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Eni V. Panggabean pada acara seminar nasional “Potensi dan Perkembangan e-Commerce” di Gedung Pusdiklat Pusat Pelatihan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Depok.

“BI terus melakukan pendalaman mengenai QR code ini karena sudah mulai banyak yang menggunakan, namun standart-nya masih berbeda-beda,” ungkap Eni di Gedung Pusdiklat PPATK Depok, Kamis 30 November 2017.

Dirinya menyebut, hingga saat ini terdapat delapan lembaga yang akan ataupun sudah menggunakan QR Code sebagai sistem pembayarannya baik itu lembaga keuangan bank maupun non-bank. Eni menilai, penerapan QR Code kedepan akan memberikan dampak positif bagi pelayanan kepada masyarakat.

“Penggunaan QR code ini kan mempercepat pembelian. Dan ini akan menjadi tren ke depan pakai QR Code. Jadi kita tidak boleh ketinggalan,” tambah Eni.

Eni juga menyebut, pihaknya di BI akan segera mengeluarkan pengaturan mengenai penggunaan QR code dalam beberapa bulan mendatang.

“Karena sekarang masih menggunakan standar mereka masing-masing. Nanti mudah-mudahan sebulan atau dua bulan ke depan kita akan keluarkan regulasinya,” tukas Eni.

Suheriadi

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

9 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

9 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

9 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

11 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

11 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

14 hours ago