Dia mengaku, sejauh ini pihaknya sudah bergerak untuk mengetahui lebih jelas terkait dengan adanya dana nasabah yang hilang khususnya pada nasabah yang menggunakan aplikasi Mandiri Online tersebut. Dirinya berharap, dana nasabah yang hilang tanpa jelas tersebut bisa ditelusuri lebih lanjut. “Tim sudah bergerak, jadi dalam waktu dekat mudah-mudahan bisa menolong permasalahan yang ada,” ucapnya.
Sugeng mengungkapkan, bahwa sejauh ini Bank Sentral sebagai otoritas di sistem pembayaran masih meneliti terkait dengan adanya kehilangan dana nasabah khususnya bagi pengguna aplikasi Mandiri Online tersebut. Menurutnya, BI sebagai otoitas di sistem pembayaran akan menelusuri permasalahan ini.
“Kita masih teliti, kita masih ketahui faktor-faktor apa yang lebih detil, sehingga nanti kalau ada info kita kasih tahu. Ini secepatnya harus bisa kita ungkapkan secepatnya,” tukasnya.
Di tempat terpisah, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas menambahkan, dugaan sementara telah terjadi kerusakan sistem (corrupt system) yang menyebabkan perbedaan saldo. Hal ini sejalan dengan Mandiri Online yang merupakan sistem online banking baru yang saat ini masih dalam tahap soft launching. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More