“Hal ini mengingat uang tunai masih menjadi mode pilihan transaksi untuk sebagian besar masyarakat Indonesia. Jadi ada kebutuhan yang lebih besar untuk mempopulerkan transaksi nontunai,” ucap Mirza.
Peningkatan transaksi nontunai juga terus didorong dengan memprakarsai model bisnis Government to Person (G2P) elektronik yang terdiri dari 4 proses utama, yaitu (i) pembukaan rekening / rekening, (ii) pendidikan dan sosialisasi, (iii) pencairan, dan (iv) Penarikan melalui agen Digital Financial Services. Melalui model itu, BI bersama pemerintah sepakat untuk menyalurkan bantuan secara nontunai dalam Program Keluarga Harapan (PKH).
Baca juga: Penyaluran Bansos Tingkatkan Inklusi Keuangan
“Sejak akhir 2016, Indonesia telah menerapkan G2P elektronik secara bertahap dimulai dengan penyaluran dana secara elektronik untuk PKH bagi 1,2 juta penerima. Tahun ini pemerintah kita mencairkan secara elektronik PKH kepada 6 juta penerima dan Bantuan Pangan Non Tunai kepada 1 juta penerima. Kami juga akan mendorong G2P elektronik dapat diakses baik dengan kartu maupun ponsel,” tutup Mirza. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta - PT BPR Syariah BDS berkomitmen untuk memberikan pelbagai dampak positif bagi nasabahnya di Yogyakarta dan… Read More
Denpasar--Infobank Digital kembali menggelar kegiatan literasi keuangan. Infobank Financial & Digital Literacy Road Show 2024… Read More
Jakarta – Badan Gizi Nasional (BGN) menggandeng holding BUMN pangan ID FOOD dalam pelaksanaan program… Read More
Jakarta - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) terus berupaya mendukung transformasi digital, khususnya bagi… Read More
Jakarta – STAR Asset Management (STAR AM) mengajak investor memanfaatkan peluang saat ini untuk berinvestasi… Read More
Jakarta - Dalam rangka mendukung upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan, BRI Insurance berkomitmen turut… Read More