Jakarta – Beberapa waktu lalu, Bank Indonesia memulai implementasi kerja sama penyelesaian transaksi bilateral dengan mata uang lokal (Local Currency Settlement/LCS) antara Indonesia dan Tiongkok. Kerja sama ini menimbulkan pertanyaan di masyarakat terkait dengan keberpihakan pemerintah kepada Tiongkok.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Internasional Doddy Zulverdi menepis spekulasi tersebut dan menyatakan bahwa kerja sama Indonesia Tiongkok murni dimaksudkan untuk menjaga stabilitas mata uang Rupiah. Tidak ada maksud lain dalam memilih Tiongkok sebagai partner kerja sama.
“Kerja sama LCS ini konteksnya adalah menjaga stabilitas melalui penguatan valas dalam negeri yang selama ini masih didominasi oleh mata uang kuat (US Dollar). Tidak ada aspek-aspek non-ekonomi lain diluar menjaga stabilitas yang digunakan dalam pemilihan negara-negara untuk kerja sama LCS,” tegas Doddy pada paparan virtualnya, Rabu, 8 September 2021.
Asal tahu saja, dominasi mata uang Dollar terhadap pasar valas nasional membuat pergerakan nilai tukar Rupiah menjadi tak menentu. Untuk mengurangi ketidakpastian tersebut, BI melakukan kerja sama LCS dengan negara-negara mitra yang memiliki nilai dagang serta investasi besar seperti Jepang dan Tiongkok.
“Kerja sama LCS dengan Tiongkok ini bukanlah yang pertama. Tidak ada kekhususan sama sekali,” ujar Doddy. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More