SUN_agus marto
Jakarta – Bank Indonesia (BI) menilai, rencana pemerintah terkait dengan penerapan kebijakan tax amnesty (pengampunan pajak), diperkirakan bakal memberikan dampak positif terhadap penerimaan pajak negara.
Pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Gubernur BI, Agus DW Martowardojo, di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin, 25 April 2016. Menurutnya, dengan kebijakan tax amnesty, diharapkan peran pajak sebagai sumber pendapatan negara dapat dimaksimalkan.
“Potensi total penerimaan pajak dari tax amnesty ini diperkirakan dapat mencapai Rp45,7 triliun,” ujar Agus Marto.
Selain bisa meningkatkan penerimaan pajak, kebijakan tax amnesty dapat berdampak positif pada dana repatriasi atau pemulangan dana dari luar negeri ke dalam negeri. Dia memperkirakan, potensi dana repatriasi dari tax amnesty bisa mencapai Rp560 triliun.
“Selain tingkatkan fiskal, pengampunan pajak akan sebabkan aliran modal masuk ke Indonesia. Namun aliran dana dalam jumlah besar harus diantisipasi,” tukasnya
Sejauh ini, pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) tax amnesty masih terus dibahas oleh DPR-RI. Penerapan kebijakan tax amnesty diharapkan dapat menjadi pembiayaan alternatif dalam pembangunan ekonomi nasional. (*)
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More