Jakarta – Bank Indonesia telah sukses mempopulerkan sistem pembayaran digital teranyarnya, yaitu QRIS. Tahun lalu, sebanyak 12 juta pengguna tercatat aktif menggunakan teknologi ini dan BI menargetkan 3 juta pengguna tambahan pada tahun 2022.
“Sejak Agustus 2019, kami sudah meluncurkan QRIS. Tahun lalu, tercapai 12 juta pengguna dan hari ini kita akan menargetkan tambahan hingga 15 juta pengguna QRIS,” jelas Gubernur BI Perry Warjiyo pada paparan virtualnya, Senin, 14 Februari 2022.
Untuk semakin mendorong penggunaan internasional, BI saat ini juga sudah bekerja sama dengan negara mitra seperti Thailand dan Malaysia. Pengguna QRIS bisa langsung bertransaksi secara digital di kedua negara tersebut.
Kemudian, BI juga menaikkan batas transaksi QRIS dari yang semula Rp10 juta per transaksi menjadi Rp20 juta beberapa waktu lalu. Perluasan ini diharapkan bisa mempermudah transaksi digital masyarakat.
Perry juga mengapresiasi bank serta pihak lain yang sudah berkolaborasi dalam mewujudkan pembayaran QRIS. Ia meminta agar sektor jasa keuangan terus melanjutkan tren baik ini dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan integrasi sistem pembayaran.
“Segala kolaborasi yang kita lakukan untuk berjalan bersama mewujudkan pembayaran yang cepat,” ujarnya. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More