News Update

BI Tak Lagi Punya Ruang Turunkan Bunga Acuan

Jakarta – Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) melihat, suku bunga acuan yang kembali diturunkan sebanyak 50 basis points (bps) di periode Agustus-September 2017 menjadi 4,25 persen, membuat Bank Indonesia (BI) sulit untuk menurunkan kembali suku bunga acuannya di masa mendatang.

Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Direktur LPPI Krisna Wijaya, di Jakarta, Kamis, 5 Oktober 2017. Menurutnya, suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate yang saat ini berada di 4,25 persen tersebut merupakan suku bunga acuan yang sudah sangat rendah ditengah kondisi saat ini.

“Inflasi yang diproyeksikan tetap rendah pada kisaran 3-4 persen pada 2017 dan 2018 akan membuat suku bunga acuan berada di level terendah. Namun LPPI melihat penurunan BI 7-day Reverse Repo Rate ini akan semakin sulit di masa yang akan datang,” ujarnya.

Dengan adanya kondisi tersebut, tentu membuka peluang bagi industri perbankan untuk dapat menurunkan suku bunga kreditnya yang saat ini secara rata-rata baru turun sebesar 115 bps. Dia menilai, penurunan suku bunga kredit perbankan yang ada saat ini diprediksi masih akan terus berlanjut.

“Peluang untuk mendorong pertumbuhan di masa yang akan datang hanya bisa dicapai dengan penurunan dari suku bunga kredit. NIM perbankan saat ini berisar 5,3 persen jauh diatas NIM negara tetangga di Asia Tenggara,” ucapnya.

Kendati demikian, kata dia, LPPI melihat bahwa kondisi perbankan saat ini sudah membaik. Hal ini tercermin dari beberapa indikator kinerja perbankan secara rata-rata industri. Berdasarkan data Juli 2017 rasio kecukupan modal (CAR) perbankan berada dilevel 23 persen.

Selain itu, Return On Asset (ROA) juga berda pada level 2,5 persen, Loan to Deposit Ratio (LDR) pada fase normal yakni 89,2 persen dan Beban Operasional (BOPO) turun menjadi 79 persen. Di sisi lain, rasio kredit bermasalah (NPL) juga sudah turun menjadi 3 persen dari 3,2 persen. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

PHE OSES Resmi Salurkan Gas Bumi Ke PLTGU Cilegon

Jakarta -  PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES) resmi menyalurkan gas bumi ke… Read More

5 hours ago

Transformasi Aset, PLN Integrasikan Tata Kelola Arsip dan Dokumen Digital

Jakarta - PT PLN (Persero) meluncurkan program Gerakan Tertib Arsip (GEMAR) dan aplikasi New E-Arsip… Read More

6 hours ago

Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa Dukung Peningkatan Kinerja Keselamatan

Jakarta - Demi meningkatkan kinerja keselamatan dan integritas aset, Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa dan PT Badak… Read More

7 hours ago

Jumlah Peserta Regulatory Sandbox Menurun, OJK Beberkan Penyebabnya

Jakarta - Penyelenggara inovasi teknologi sektor keuangan (ITSK) harus melewati regulatory sandbox milik Otoritas Jasa… Read More

10 hours ago

OJK Siap Dukung Target Ekonomi 8 Persen, Begini Upayanya

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bersedia mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen Presiden… Read More

14 hours ago

BPKH Ajak Pemuda Gunakan DP Haji sebagai Mahar Pernikahan

Jakarta - Saat ini, secara rata-rata masa tunggu untuk melaksanakan ibadah haji di Indonesia bisa… Read More

15 hours ago