Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini kembali melanjutkan penguatan dengan ditutup ke zona hijau pada level 6917,71 atau menguat 0,27% dari dibuka pada level 6897,97 pada pembukaan perdagangan hari ini (25/7).
Pilarmas Investindo Sekuritas melihat bahwa penguatan tersebut dipicu dari sentimen eksternal dan internal. Sentimen internal tersebut terkait dengan Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku bunga acuannya di mana BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5,75%, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,00%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,50%.
“Dari eksternal bursa regional Asia di mana pelaku pasar dan investor menanggapi secara positif komitmen China untuk memperkuat ekonominya melalui peningkatan dukungan kebijakan,” tulis manajemen dalam closing review di Jakarta, 25 Juli 2023.
Baca juga: Resmi Melantai di Bursa, Sinergy Networks (INET) Lepas 1,5 Miliar Saham Baru
Berdasarkan statistik RTI Business tercatat sebanyak 308 saham terkoreksi, 219 saham menguat, dan 220 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 17,51 miliar saham diperdagangkan dengan 1,46 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi mencapai Rp9,51 triliun.
Namun, beberapa indeks mengalami penguatan, seperti IDX30 menguat 0,20% menjadi 501,23, LQ45 menguat 0,15% menjadi 963,85, dan SRI-KEHATI menguat 0,03% menjadi 443,53. Sedangkan, JII melemah 0,90% menjadi 550,82.
Meski begitu, hanya beberapa sektor yang mengalami penguatan, di antaranya adalah sektor bahan baku menguat 0,72%, sektor transportasi menguat 0,44%, dan sektor industrial menguat 0,13%.
Sedangkan, sektor lainnya mengalami pelemahan, seperti, sektor non-siklikal melemah 1,29%, sektor kesehatan melemah 0,61%, sektor infrastruktur melemah 0,41%, sektor energi melemah 0,21%, sektor teknologi melemah 0,12%, sektor siklikal melemah 0,10%, sektor properti melemah 0,04%, dan sektor keuangan melemah 0,02%.
Baca juga: Sinar Eka Selaras (ERAL) Mau IPO, Tawarkan 20% Saham
Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk (MAHA), PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET), dan PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI). Sedangkan saham top losers adalah PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI), PT Grand House Mulia Tbk (HOMI), dan PT Makmur Berkah Amanda Tbk (AMAN).
Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU), PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA), dan PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET). (*)
Editor: Galih Pratama
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More