Market Update

BI Tahan Suku Bunga, IHSG Ditutup Merosot 1,04 Persen ke Posisi 8.152

Poin Penting

  • IHSG ditutup melemah 1,04 persen ke level 8.152,55 setelah Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di 4,75 persen pada Oktober 2025.
  • Mayoritas sektor saham tertekan, terutama bahan baku dan teknologi, masing-masing turun 2,72 persen dan 2,66 persen.
  • Sektor properti dan industri justru menguat, menjadi penopang di tengah pelemahan pasar, dengan properti naik hingga 3 persen.

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Rabu, 22 Oktober 2025, ditutup merosot ke posisi 8.152,55 atau melemah sebanyak 1,04 persen dari level 8.238,08.

Pelemahan IHSG itu terjadi setelah Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku bungan acuan atau BI Rate di posisi 4,75 persen pada periode Oktober 2025.

Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat sebanyak 349 saham terkoreksi, 321 saham menguat, dan 139 saham tetap tidak berubah. Sebanyak 29,70 miliar saham diperdagangkan dengan 2,44 juta kali frekuensi perpindahan tangan, dan total nilai transaksi tembus Rp23,08 triliun.

Baca juga: 332 Saham Melemah, IHSG Sesi I Ditutup di Zona Merah

Lalu, seluruh indeks dalam negeri juga bergerak melemah, dengan IDX30 turun 1,50 persen menjadi 422,11, LQ45 merosot 1,66 persen menjadi 806,30, Sri-Kehati melemah 0,92 persen menjadi 367,56, dan JII turun 1,46 persen menjadi 563,16.

Tidak hanya itu, mayoritas sektor turut mengalami pelemahan, dengan sektor bahan baku merosot 2,72 persen, sektor teknologi turun 2,66 persen, sektor kesehatan melemah 1,56 persen, sektor transportasi merosot 0,97 persen.

Kemudian, sektor keuangan turun 0,92 persen, sektor infrastruktur melemah 0,88 persen, dan sektor energi merosot 0,15 persen.

Baca juga: IHSG Hari Ini 21 Oktober 2025 Kembali Ditutup Melesat 1,84 Persen ke Level 8.238

Sedangkan, sektor sisanya menguat, tecermin dari sektor properti naik 3,00 persen, sektor industrial meningkat 1,76 persen, sektor non-siklikal menguat 1,53 persen, dan sektor siklikal naik 0,39 persen.

Top Gainers dan Top Losers

Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR), PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE), dan PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR).

Sedangkan saham top losers adalah PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE), dan PT Pinago Utama Tbk (PNGO). 

Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Sumber Global Energy Tbk (SGER), dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS). (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

23 mins ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editor’s Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

55 mins ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

1 hour ago

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI, Bukti Peran Strategis dalam Stabilitas Ekonomi RI

Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More

2 hours ago

Segini Kekayaan Menhut Raja Juli Antoni yang Diminta Mundur Anggota DPR

Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More

2 hours ago

DJP Tunjuk Roblox dan 4 Perusahaan Digital Jadi Pemungut PPN, Ini Rinciannya

Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More

2 hours ago