Perbankan

BI Tahan Suku Bunga, Bank Mandiri Fokus Dorong Pembiayaan ke Sektor Produktif

Poin Penting

  • Bank Mandiri mendukung keputusan BI menahan suku bunga acuan di level 4,75% sebagai langkah menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional.
  • Fokus pembiayaan diarahkan ke sektor produktif dan strategis untuk memperkuat daya saing ekonomi dengan prinsip kehati-hatian.
  • Digitalisasi perbankan melalui Livin’, Kopra, dan Livin’ Merchant dioptimalkan untuk memperluas akses keuangan dan mendorong ekonomi inklusif.

Jakarta – Bank Mandiri menilai keputusan Bank Indonesia (BI) untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate pada level 4,75 persen sebagai langkah kebijakan moneter yang tepat dalam menjaga keseimbangan antara stabilitas makroekonomi dan dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Corporate Secretary Bank Mandiri, M. Ashidiq Iswara mengatakan, Bank Mandiri berkomitmen untuk terus memperkuat fungsi intermediasi secara sehat dan berkelanjutan.

“Fokus kami adalah mendorong penyaluran pembiayaan pada sektor-sektor produktif dan strategis yang mampu memperkuat daya saing ekonomi nasional, dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian,” ujar Ashidiq dalam keterangannya, Kamis, 23 Oktober 2025.

Baca juga: BI Dorong Bank Percepat Turunkan Suku Bunga Kredit, Begini Respons BCA

Selain itu, penguatan Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) juga diharapkan dapat memperkuat efektivitas transmisi likuiditas ke sektor keuangan dan perekonomian riil.

Dalam hal ini, Bank Mandiri juga akan mengoptimalkan digital perbankan melalui Livin’ by Mandiri, Kopra by Mandiri, maupun Livin’ Merchant, untuk memperluas akses keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat dan pelaku usaha.

Baca juga: BI Tawarkan Insentif 5,5 Persen DPK agar Bank Cepat Turunkan Suku Bunga Kredit

Berbagai inisiatif tersebut diharapkan dapat memperkuat fondasi pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih inklusif, resilien, dan berkelanjutan, sekaligus mendorong terciptanya lapangan kerja baru di berbagai sektor. (*)

Editor: Yulian Saputra

Irawati

Recent Posts

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

11 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

12 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

13 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

14 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

23 hours ago

Muamalat DIN Dukung Momen Liburan Akhir Tahun 2025

Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More

24 hours ago