BI Tahan Suku Bunga Acuan di 5%

Jakarta – Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 20 hingga 21 November 2019 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5,00%, suku bunga Deposit Facility sebesar 4,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 5,75%.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut, keputusan tersebut sejalan dengan upaya dalam menjaga stabilitas eksternal perekonomian Indonesia, di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang masih berlanjut.

“Memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5%” kata Perry di Kompleks Perkantoran BI Jakarta, Kamis 21 November 2019.

Meski begitu, BI akan terus mencermati kondisi pasar keuangan global dan stabilitas ekonomi Indonesia dalam mempertimbangkan terbukanya ruang kebijakan moneter akomodatif dimana salah satunya melalui penurunan suku bunga. Upaya ini bisa saja dilakukan sejalan dengan rendahnya inflasi dan perlunya mendorong pertumbuhan ekonomi di dalam negeri.

Untuk tingkat inflasi Indonesia sendiri masih cukup terjaga untuk tahun kalender (Januari–Oktober) 2019 sebesar 2,22 persen sementara pada tingkat inflasi tahun ke tahun (Oktober 2019 terhadap Oktober 2018) masih sebesar 3,13 persen.

Tak hanya itu, BI juga memastikan transmisi kebijakan moneter kedepan masih akan tetap baik, yang juga didukung oleh kecukupan likuiditas perbankan yang memadai serta pasar uang yang tetap stabil dan efisien.

Hal tersebut direalisasikan melalui kebijakan sistem pembayaran dan pendalaman pasar keuangan yang diperkuat guna mendukung pertumbuhan ekonomi. Sementara untuk Loan to Deposit Ratio (LDR) perbankan sendiri terpantau terus menurun dari level 94,04% pada Agustus menjadi 93,76% pada September 2019.

Ke depan, BI juga terus meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait terus dipererat untuk mempertahankan stabilitas ekonomi, mendorong permintaan domestik, serta meningkatkan ekspor, pariwisata, dan aliran masuk modal asing. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

8 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

10 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

12 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

13 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

13 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

16 hours ago