Perbankan

BI Tahan Suku Bunga 5,75 Persen, Begini Tanggapan Calon Presdir BCA Gregory Hendra Lembong

Tangerang – Wakil Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) Gregory Hendra Lembong menanggapi soal penahanan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI Rate dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Tanah Air.

Hendra mengatakan bahwa BI sebelumnya sudah memotong suku bunga acuannya pada Januari 2025 lalu sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,75 persen.

Adapun pada Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) Februari 2025, BI memutuskan untuk menahan BI Rate sebesar 5,75 persen.

“Dan semoga ini membantu pertumbuhan ekonomi juga. Dan kita di BCA tentu mendukung inisiatif ini,” ucap Hendra dalam Konferensi Pers BCA Expoversary 2025 di Tangerang, Kamis, 20 Februari 2025.

Baca juga: Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di 5,75 Persen, Ini Alasannya

Seperti diketahui, BCA akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 12 Maret 2025. Salah satu agenda dalam rapat tersebut adalah perubahan susunan pengurus dewan komisaris dan direksi perseroan.

Salah satu perubahan yang diusulkan dalam RUPST adalah pengangkatan Gregory Hendra Lembong, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur BCA, untuk menggantikan Jahja Setiaatmadja sebagai Presiden Direktur (Presdir) BCA.

Profil Gregory Hendra Lembong

Gregory Hendra Lembong, pria yang lahir 53 tahun lalu ini, memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di sektor perbankan, baik di Indonesia maupun luar negeri. Ia meraih gelar Bachelor of Science in Chemical Engineering dari University of Washington, dan Master of Science in Engineering Economic Systems dari Stanford University di Amerika Serikat.

Saat ini, Gregory menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur BCA sejak 2022 dan bertanggung jawab atas Group Strategic Information Technology serta Group Operation Strategy & Development.

Baca juga: Laba BCA Tumbuh 5,76 Persen jadi Rp4,72 Triliun pada Januari 2025

Selain itu, ia juga melakukan supervisi umum terhadap Direktur Keuangan & Perencanaan Perusahaan serta Direktur Transaksi Perbankan.

Sebelumnya, Gregory pernah menjabat sebagai Direktur BCA dengan tanggung jawab di bidang Strategic Information Technology dan Enterprise Security.

Selain itu, ia juga mengawasi perkembangan PT Central Capital Ventura, anak usaha BCA di bidang modal ventura, dan PT Bank Digital BCA (BCA Digital), yang berfokus pada layanan perbankan digital. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

12 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

12 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

13 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

14 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

15 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

16 hours ago