BI: Permintaan Domestik Pacu Pertumbuhan Ekonomi 2018 Tetap Kuat
Jakarta–Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG-BI) pada 20-21 Juli 2016 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 6,5%, dengan suku bunga Deposit Facility sebesar 4,5% dan Lending Facility sebesar 7%.
Selain itu, Bank Sentral juga memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day (Reverse) Repo Rate sebesar 5,25%. Menurut Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara, bauran kebijakan tersebut sejalan dengan stabilitas makroekonomi yang masih terjaga.
“Ini tercermin dari inflasi yang rendah, defisit transaksi berjalan yang terkendali, dan nilai tukar yang relatif stabil,” ujar Tirta, di Gedung BI, Jakarta, Kamis, 21 Juli 2016.
Dia mengatakan, keputusan tersebut diharapkan dapat semakin memperkuat upaya untuk meningkatkan permintaan domestik guna terus mendorong momentum pertumbuhan ekonomi dengan tetap menjaga stabilitas makroekonomi, di tengah masih lemahnya perekonomian global.
“Bank Indonesia meyakini kebijakan yang ditempuh ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui penguatan stimulus pertumbuhan dan percepatan implementasi reformasi struktural,” ucapnya. (*)
Editor : Apriyani K
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting PINTU meluncurkan fitur Auto DCA Explore Plans untuk memudahkan investor berinvestasi rutin dengan… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More