“Dengan dukungan infrastruktur pemerintah yang dilakukan secara masif, prospek kita, produksi beras kita akan signifikan. Sementara, pertumbuhan penduduk kita rata-rata di 1-2 persen,” ujar Dody.
Baca juga: Kredit ke Sektor Pangan Belum Optimal
Lebih lanjut Dody mengungkapkan, kebutuhan infrastruktur pertanian untuk mewujudkan swasembada pangan ialah irigasi dan lahan. Penambahan lahan baru menjadi solusi di tengah tingginya alih fungsi lahan pertanian. “Jadi, saat irigasi tersier selesai, cetak sawah baru selesai,” ucapnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data Bank Sentral menunjukkan, bahwa pada 2020 mendatang, produksi beras akan mencapai 50 juta ton atau sesuai dengan kebutuhan penduduk Indonesia yang mencapai sekitar 252 juta orang. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjajaki penguatan permodalan PT Bank Pembangunan Daerah… Read More
Jakarta - Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) sebagai salah satu pemain keuangan syariah, terus bergerak… Read More
Jakarta - PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) melaporkan kinerja pendapatan untuk sembilan bulan pertama… Read More
Jakarta - Penasihat Khusus Bidang Ekonomi Presiden Bambang Brodjonegoro menyatakan transisi energi berpotensi dapat menarik investasi… Read More
Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pertumbuhan ekonomi RI di kuartal III… Read More
Jakarta - Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi Bambang Brodjonegoro mengungkapkan belum mengetahui rencana kenaikan Pajak… Read More