News Update

BI: Suku Bunga Kredit Belum Turun Secara Maksimal

Jakarta -‎ Bank Indonesia (BI) melihat penurunan suku bunga acuan atau BI-7 day Reverse Repo Rate belum diikuti oleh penurunan suku bunga kredit perbankan secara maksimal. Padahal, BI telah menurunkan bunga acuan sebanyak 175 bps sejak awal 2016 sampai September 2017.

Namun demikian menurut Asisten Gubernur Kepala Departemen Ekonomi dan Moneter BI, Dody Budi Waluyo, meski Bank Sentral sudah menurunkan suku bunga acuannya cukup banyak, tetapi suku bunga kredit perbankan baru menurunkan sebanyak 115 bps.

“Artinya transmisi itu relatif lambat, khususnya ke suku bunga kredit, kita masih belum melihat maksimal penurunan suku bunga kita kepada sektor perbankan,” ujar Dody, di Jakarta, Kamis, 5 Oktober 2017.

Transmisi kebijakan melalui suku bunga yang masih lambat dilakukan oleh perbankan tersebut, kata dia, telah berdampak pada permintaan kredit. Sehingga pertumbuhan kredit pun tidak sekencang yang diharapkan. Bahkan BI sendiri sempat merevisi proyeksi pertumbuhan kredit.

Hal ini berbeda dengan apa yang terjadi pada pembiayaan melalui pasar modal yang tahun ini tumbuh lebih dari 50 persen khususnya lewat obligasi, Medium Term Note (MTN), dan pencatatan saham perdana (IPO). Kondisi ini mencerminkan bahwa investor mencari pembiayaan di luar perbankan yang lebih murah.

“Pelaku usaha beralih ke pasar uang seperti obligasi atau IPO yang secara biayanya lebih murah dari suku bunga bank. Itu memberikan gambaran mereka melakukan financing di luar perbankan. Yang secara cost lebih murah dari suku bunga bank,” ucapnya.

Atas dasar hal tersebut, BI sendiri telah mengoreksi proyeksi pertumbuhan kredit di tahun ini dengan batas bawah single digit dan batas atas double digit menjadi 8-10 persen. “Sehingga, cerminannya ada di pertumbuhan ekonomi kita yang mungkin hanya tumbuh di kisaran 5,1-5,4 persen,” tutupnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

22 mins ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

31 mins ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

2 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

2 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

5 hours ago

Dukung Pemulihan, BTN Salurkan Bantuan Rp13,17 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More

7 hours ago