Headline

BI: Suku Bunga Bisa Turun Asal Inflasi Stabil di 3-4%

Jakarta – Bank Indonesia (BI) menilai, tingkat suku bunga acuan BI 7-day Repo Rate bisa kembali diturunkan dari posisi saat ini yang sebesar 4,75%, jika laju inflasi secara (year-on-year) stabil di kisaran 3-4% seperti negara Asean Lainnya.

“Seperti negara tetangga kita Thailand, Malaysia, Filipina bisa punya total inflasi hanya antara 2% sampai 3% bahkan 1% sampai 3% yaa Indonesia harus bisa juga seperti itu,” ujar Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara, di Gedung BI, Jakarta, Jumat, 10 Maret 2017.

Dirinya meyakini, jika laju inflasi bisa stabil di angka 3-4%, maka bukan tidak mungkin, keinginan untuk memiliki suku bunga yang rendah bisa tercapai. Oleh sebab itu, komponen inflasi yang terdiri dari adminitered prices dan volatile food harus dijaga di angka yang rendah.

“Kalau inflasi Indonesia (y-o-y) bisa 3-4% dan stabil di angka itu, maka keinginan kita untuk bisa mempunyai suku bunga yang rendah dan terus-menerus merendah akan bisa tercapai,” ucap Mirza.

Sementara guna menekan inflasi dari komponen volatile food, lanjut dia, BI terus berkoordinasi dengan pemerintah dan terlibat membantu pemerintah untuk program nontunai dalam pemenuhan kebutuhan komoditas pangan bagi masyarakat, seperti beras dan gula.

“Subsidi diganti dengan nontunai langsung kepada masyarakat secara tepat sasaran,” paparnya.

Dia berharap, laju inflasi (yoy) di 2017 bisa berada pada kisaran 3-5% atau sebesar 4% sesuai asumsi pemerintah di APBN 2017 yang sebesar 4% “Jadi, kalau inflasi administered prices memang meningkat, maka harus bisa dikompensir oleh penurunan inflasi volatile foods,” tambahnya.

Selain inflasi yang rendah, kata Mirza, penurunan suku bunga perbankan bisa terealisasi jika tingkat current account deficit bisa terjaga di kisaran 1-2% dari PDB. “Current account deficit yang rendah itu adalah bagus, karena negara-negara tetangga kita sudah surplus current account,” tutupnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

15 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

16 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

16 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

17 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

1 day ago

Muamalat DIN Dukung Momen Liburan Akhir Tahun 2025

Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More

1 day ago