Moneter dan Fiskal

BI Siapkan Uang Tunai Rp197,6 Triliun untuk Ramadan dan Lebaran 2024

Jakarta – Dalam memenuhi kebutuhan uang di masyarakat untuk menyambut momen Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 2024, Bank Indonesia (BI) menyediakan uang tunai layak edar sebesar Rp197,6 triliun. Dengan rincian kebutuhan Uang Pecahan Besar (UPB) sebesar Rp172,8 triliun dan Uang Pecahan Kecil (UPK) sebesar Rp24,6 triliun.

Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, Marlison Hakim mengatakan angka uang tunai tersebut tumbuh 4,65 persen dibandingkan realisasi tahun lalu yang sebesar Rp188,8 triliun atau 4,7 persen.

“Tahun ini BI menyediakan uang untuk Ramadan dan Idul Fitri sebesar Rp197,6 triliun, meningkat 4,65 persen dibandingkan tahun lalu,” ujar Marlison dalam Kick Off SERAMBI 2024, Jumat, 15 Maret 2024.

Baca juga: Lakukan 2 Hal Ini Agar Terhindar Modus Penipuan Keuangan Saat Ramadan dan Lebaran

Marlison pun mengungkapkan meskipun pertumbuhan ketersediaan uang melambat dari tahun lalu, hal ini disebabkan karena adanya pertimbangan dari masyarakat yang sudah terdigitalisasi atau menggunakan uang secara non-tunai.

“Tahun lalu memang 4,7 persen, memang turun sedikit saja, kita sudah mempertimbangkan adanya dampak nontunai, karena penggunaan nontunai semakin banyak. Terutama masyarakat perkotaan,” jelasnya.

Marlison menjelaskan outflow uang periode Ramadan dan Idul Fitri 2024 tertinggi di wilayah Jawa sebesar Rp119,9 triliun atau 60,7 persen. Sedangkan outflow terendah sebesar Rp7,7 triliun atau 3,9 persen di wilayah Bali Nusra.

Baca juga: 5 Tips Bijak Memulai Investasi di Bulan Ramadan

Penukaran uang selama periode Ramadan dan Idul Fitri 2024 dilakukan melalui layanan perbankan sebanyak 4.264 kantor bank tersebar di seluruh Indonesia dan melalui BI sebanyak 449 titik yang terpublikasi pada website PINTAR.

Adapun bank yang bekerjasama dengan BI yakni, PT Bank Mandiri Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI), PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BTN), PT Bank Central Asia Tbk. (BCA), PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI), PT Bank DKI, PT Bank CIMB Niaga Tbk., Maybank Indonesia, Bank Muamalat, OCBC Indonesia, Bank Mega, Bank Sinarmas, Bank Danamon, Bank BJB dan PermataBank. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Fungsi Intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) Moncer di Triwulan III 2024

Jakarta - Kinerja fungsi intermediasi Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) menunjukkan hasil yang sangat baik… Read More

31 mins ago

Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan Komitmen RI Dukung Perdamaian Dunia

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya PBB dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan internasional. Termasuk… Read More

56 mins ago

OJK Catat Outstanding Paylater Perbankan Tembus Rp19,82 Triliun

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding paylater atau Buy Now Pay Later (BNPL) di perbankan… Read More

1 hour ago

Perkuat Inklusi Asuransi, AAUI Targetkan Rekrut 500 Ribu Tenaga Pemasar di 2025

Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menargetkan jumlah agen asuransi umum mencapai 500 ribu… Read More

1 hour ago

PermataBank Bidik Bisnis Wealth Management Tumbuh Double Digit di 2025

Jakarta – Di tengah fenomena makan tabungan alias mantab akhir-akhir ini, pertumbuhan antara ‘orang-orang tajir’… Read More

2 hours ago

Kredit UMKM Kian Melambat, OJK Beberkan Penyebabnya

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut tren pertumbuhan UMKM cenderung melambat, sejalan dengan risiko kredit UMKM… Read More

3 hours ago