BI: Bila Tidak Intervensi Pasar, Rupiah Bisa Terdepresiasi 15%
Jakarta– Bank Indonesia (BI) mengaku sedang menyiapkan sistem pembayaran real time berbasis quick response code (QR Code) agar dapat digunakan di berbagai negara khususnya ASEAN.
Direktur Departemen Internasional Bank Indonesia (BI) Wahyu Pratomo menyebut, pihaknya telah melakukan pembahasan bersama dengan bank sentral negara lain seperti Malaysia, Thailand, dan Filipina.
“Sekarang sedang disusun framework bagaimana concern integrasi di kawasan,” kata Wahyu pada acara Bincang-bincang Media di Kompleks Perkantoran BI Jakarta, Selasa 9 April 2019.
Nantinya, seluruh ritel payment diberbagai negara dapat dihubungkan, dengan tetap mengaktifkan aspek security, konsumen, dan stabilitas keuangan.
Hingga saat ini Wahyu menyebut, beberapa bank sentral khususnya ASEAN telah menyiapkan peta jalan (roadmap) agar sistem pada QR Code tersebut bisa saling terhubung dan terintegrasi.
Selain itu, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko juga berharap, terintegrasinya sistem pembayaran tersebut dapat lebih meningkatkan sektor pariwisata nasional dan dapat meningkatkan jumlah turis yang berkunjung ke Indonesia.
“Nanti QR Code bisa cross border, karena sasarannya turis pariwisata,” tukas Onny. (*)
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More