Jakarta– Bank Indonesia (BI) mengaku sedang menyiapkan sistem pembayaran real time berbasis quick response code (QR Code) agar dapat digunakan di berbagai negara khususnya ASEAN.
Direktur Departemen Internasional Bank Indonesia (BI) Wahyu Pratomo menyebut, pihaknya telah melakukan pembahasan bersama dengan bank sentral negara lain seperti Malaysia, Thailand, dan Filipina.
“Sekarang sedang disusun framework bagaimana concern integrasi di kawasan,” kata Wahyu pada acara Bincang-bincang Media di Kompleks Perkantoran BI Jakarta, Selasa 9 April 2019.
Nantinya, seluruh ritel payment diberbagai negara dapat dihubungkan, dengan tetap mengaktifkan aspek security, konsumen, dan stabilitas keuangan.
Hingga saat ini Wahyu menyebut, beberapa bank sentral khususnya ASEAN telah menyiapkan peta jalan (roadmap) agar sistem pada QR Code tersebut bisa saling terhubung dan terintegrasi.
Selain itu, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko juga berharap, terintegrasinya sistem pembayaran tersebut dapat lebih meningkatkan sektor pariwisata nasional dan dapat meningkatkan jumlah turis yang berkunjung ke Indonesia.
“Nanti QR Code bisa cross border, karena sasarannya turis pariwisata,” tukas Onny. (*)
Jakarta – Bangkok Bank sukses mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dari Standard Chartered Bank dan… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 membutuhkan investasi mencapai USD700 miliar… Read More
Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memiliki peluang ‘naik kelas’ ke Kelompok Bank… Read More
Jakarta – Presiden Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level 8 persen dalam kurun waktu… Read More
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Makassar – PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (Maximus Insurance) menyerahkan polis asuransi jaminan diri… Read More