Jakarta — Bank Indonesia (BI) mengaku telah menyiapkan strategi guna memperkuat strategi operasi moneter dalam rangka memastikan ketersediaan likuditas di sistem perbankan.
Hal tersebut diwujudkan dalam bentuk perubahan paradigma dari paradigma lama (one way monetary operation/ kontraksi) menuju ke paradigma baru (two ways monetary operation/kontraksi dan ekspansi).
“BI operasi moneternya mengubah
strategi tidak hanya operasi moneter kontraksi tapi juga ekspansi, jadi sekarang two way monetary operation,” jelas Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah di komplek perkantoran BI Jakarta, Senin, 6 Mei 2019.
Nanang menjelaskan, operasi moneter nantinya dilakukan melalui beberapa strategi yakni meredistribusi likuiditas, peningkatan frekuensi lelang, penambahan tenor hingga lelang yang terjadwal hingga 6 bulan ke depan.
“Untuk memberikan kepastian bagi bank terkait ketersediaan likuiditas dari Operasi Pasar Terbuka (OPT) ekspansi, Bl melakukan penguatan strategi melalui pelaksanaan OPT yang lebih terjadwal melalui pengumuman dan pengaturan jadwal lelang OPT,” jelas Nanang.
Selain itu BI memastikan metode lelang yang lebih berbasis pada mekanisme pasar yaitu melakukan penyesuanan metode lelang OPT ekspansi menjadi VRT (Variable Rate Tender) untuk memperoleh gambaran dinamika yang lebih mencerminkan kondisi likuiditass pasar. (*)
Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More
Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More
Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More
Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More
Poin Penting Daniel dan Richard Tsai jadi orang terkaya Taiwan dengan kekayaan USD13,9 miliar dari… Read More
Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More