Operasi Moneter BI Hingga Juli 2018 Serap Rp291 Triliun
Jakarta – Bank Indonesia (BI) telah menyerap Rp291,6 triliun dari operasi moneter yang dilakukan hingga 20 Juli 2018. Operasi moneter BI ini melalui berbagai instrumen seperti term deposit, reverse repo (RR) SUN, Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI), Surat Berharga Negara (SBN), dan lainnya.
“Operasi moneter sudah Rp291,6 triliun. Jadi terjadi excess liquidity. Lalau likuiditas berlebih itu bisa meng-create stabilitas,” ujar Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI, Nanang Hendarsah di Jakarta, Selasa 24 Juli 2018.
Lebih lanjut dirinya merincikan, operasi moneter yang dilakukan Bank Sentral hingga 20 Juli 2018 tersebut paling banyak berada di instrumen SDBI yang tercatat sebanyak Rp118 triliun. Ini artinya bank-bank merasa lebih nyaman di SDBI lantaran yield-nya lebih menarik bila dibandingkan dengan deposit facility (DF).
Baca juga: BI Terbitkan Ketentuan Penyempurnaan Operasi Moneter
“Untuk deposit facility sebesar Rp38,6 triliun. Ini mereka bank menempatkan likuiditasnya. Mereka kelebihan likuiditas,” ucapnya.
Sedangkan untuk lending facility (LF), kata Nanang, Bank Sentral tidak sembarangan memberinya karena ada agunannya, yakni SBI dan SBN. “Bukan kondisinya ketat, tapi hanya mismatch harian. Kondisi ketat atau excess itu harus dilihat bank di posisi apa. Karena ketat itu relatif. Jadi Ini lebih masalah segmentasi saja,” tutupnya. (*)
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More