Kendati nilai tukar rupiah melemah terbatas pada Agustus 2016, namun demikian laju rupiah kembali menguat di September 2016. Agus mengatakan, pada pertengahan September 2016 nilai tukar rupiah kembali menguat sebesar 0,8%.
Penguatan tersebut, kata dia, didorong oleh meningkatnya aliran masuk modal asing, seiring dengan meredanya sentimen terkait timing kenaikan Fed Fund Rate pada September 2016 dan berlanjutnya implementasi Undang-Undang Pengampunan Pajak (Tax Amnesty).
“Ke depan, Bank Indonesia akan tetap menjaga stabilitas nilai tukar rupiah sesuai dengan nilai fundamentalnya,” ujar Agus. (*)
Jakarta - Karcher Indonesia menghadirkan solusi kebersihan rumah tangga dalam ajang Big Bang Festival 2024,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus berkomitmen untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat sesuai program yang dicanangkan… Read More
Jakarta – Pemerintah menetapkan target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp300 triliun untuk 2025. Hal ini ditetapkan dengan… Read More
Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Komisaris PT PLN (Persero), Aminuddin… Read More
Jakarta - Pengamat Ekonomi Bisnis Acuviarta Kartabi menyatakan optimisme kinerja PT Pertamina (Persero) yang tidak… Read More
Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Banten (Perseroda) Tbk atau Bank Banten optimistis menutup 2024… Read More