Permintaan Kredit; Bunga diminta turun. (Foto: Budi Urtadi)
Jakarta–Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara menyentil pengusaha yang meminta suku bunga turun namun di saat yang sama menginginkan bunga deposito yang tinggi.
“Nah ini siapa yang nalangin spread negatif, tanya dong bapak minta bunga deposito berapa? Kalau mau bunga rendah ya KUR tapi disubdisi APBN,” kata Mirza di Jakarta, Kamis, 19 November 2015.
Oleh karena itu menurutnya, sebelum berbicara soal penurunan BI Rate, yang harus dibahas adalah penurunan inflasi. Tahun ini menurutnya inflasi diperkirakan di bawah 3,5% bahkan mungkin di bawah 3%. Meskipun beberapa pihak mengatakan penurunan inflasi disebabkan oleh penurunan daya beli menurutnya yang penting adalah inflasi turun.
“What ever the reason, dengan inflasi turun suku bunga baru bisa turun,” tukasnya.
Dia mengatakan langkah BI menurunkan Giro Wajib Minimum Primer merupakan suatu tahap kebijakan moneter. Dia mencontohkan bank sentral lain yaitu Peoples Bank of China yang juga melakukan langkah sama dengan beberapa kali melakukan penurunan GWM.
“GWM dulu yang diturunin dan gak bisa matematik. Kerena emang bukan ilmu matematik, bahwa kalau diturunin setengah, langsung pertumbuhan kreditnya seperti apa, tapi ini adalah suatu sinyal yang harus dsambut positif,” kata Mirza. (*) Ria Martati
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More
Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More
Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More