Moneter dan Fiskal

BI Sediakan Tiga Instrumen Baru Penempatan DHE SDA

Jakarta – Bank Indonesia (BI) telah menyiapkan tiga instrumen baru untuk penempatan Devisa Hasil Ekspor (DHE SDA) yang wajib parkir di sistem keuangan domestik.

Adapun hal tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) nomor 8 tahun 2025 terkait DHE SDA yang mulai berlaku pada 1 Maret 2025.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebutkan, tiga instrumen baru tersebut adalah Term Deposit (TD) Valuta Asing (Valas) DHE, Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI) dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI)

Di dalam aturan lama, DHE SDA  ditempatkan pada instrumen, baik di bank berupa rekening khusus dan term deposit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) hingga Term Deposit (TD) Valas DHE di BI. Sehingga saat ini terdapat 5 instrumen penempatan DHE SDA yang disediakan oleh BI.

Baca juga: Pemerintah Pastikan Dana DHE SDA Masuk ke Sistem Keuangan RI

“Kami akan menambah 3 instrumen baru,  selama ini ada 2 instrumen. Jadi para eksportir setelah menerima rekening khusus, memasukkan, bisa menempatkan dalam deposito valas di bank. Oleh perbankan, deposito valas ini bisa dire-depositokan ke BI. Itu yang kami sebut term deposit, deposit valas,” ungkap Perry dalam konferensi pers DHE SDA, dikutip, Selasa, 18 Februari 2025.

Dari ketiga instrumen tersebut, terdapat tiga pemanfaatan, yakni TD Valas DHE dikonversi menjadi Foreign Exchange (FX) Swap. Kedua, FX Swap Hedging dengan underlying TD Valas DHE. Ketiga, kredit rupiah oleh bank dengan collateral TD Valas, SVBI, atau SUVBI.

Perry menjelaskan, jangka waktu penerbitan SVBI dan SUVBI untuk penempatan DHE SDA adalah 6 bulan, 9 bulan, dan 12 bulan, yang bisa diperdagangkan di pasar sekunder, dan valas domestik.

“Jadi eksportir bisa beli SVBI melalui bank, nanti bisa diperdagangkan yang lain melalui primary address. Dan ini kenapa? Akan memperdalam pasar keuangan domestik dan memperkuat stabilitas sistem keuangan,” imbuhnya.

Baca juga: Bos BI Beberkan Tiga Manfaat Aturan Baru DHE SDA

Selain itu, tambah Perry, penerbitan SVBI dan SUVBI untuk penempatan DHE SDA ini akan disesuaikan dengan kebutuhan para eksportir.

“Sehingga kalau punya valas, butuhnya rupiah hanya 1 bulan bisa sukuk valasnya 1 bulan. Kalau dibelikan SVBI 6 bulan, bulan depan perlu bisa dijual. Sehingga itu betul-betul dana yang masuk ke rekening khusus bisa lebih banyak berputar di dalam sistem keuangan, pasar uang, pasar valas dan bermanfaat bagi perekonomian,” pungkas Perry. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Laba BRK Syariah Kuartal III 2025 Tumbuh 3,46 Persen, Ini Penopangnya

Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More

16 hours ago

BCA Siapkan Rp42,1 Triliun Uang Tunai untuk Nataru 2025/2026

Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More

16 hours ago

Aliran Modal Asing Keluar RI Rp0,13 Triliun di Pertengahan Desember 2025

Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More

16 hours ago

Bank Muamalat Catat Kenaikan Double Digit pada Pembiayaan Multiguna iB Hijrah

Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More

17 hours ago

Keluarga Ini Jadi Paling Tajir di Taiwan Berkat Bank dan Asuransi, Intip Siapa Mereka

Poin Penting Daniel dan Richard Tsai jadi orang terkaya Taiwan dengan kekayaan USD13,9 miliar dari… Read More

18 hours ago

Bank Mega dan Metro Hadirkan Season of Elegance Fashion Show, Diskon hingga 70 Persen

Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More

18 hours ago