BI Sebut The Fed Sudah Mulai “Hawkish Cut”

Jakarta – Bank Indonesia (BI) memandang pemangkasan suku bunga Bank Sentral AS The Fed sebagai sikap “Hawkish Cut” bank sentral terhadap perlambatan ekonomi global secara umum dan ekonomi AS secara khusus.

Hal tersebut seperti disampaikan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo di Masjid Baitul Ihsan Bank Indonesia Jakarta. Menurutnya, penurunan bunga acuan The Fed sudah diprediksi lebih dini oleh pasar, dengan begitu pelaku pasar sudah mulai mengantisipasi hal tersebut.

“Terkait penurunan suku bunga The Fed memang ini sudah di perkirakan pasar, meskipun dalam perhitungan BI ini penurunan suku bungnya lebih awal dari yang kita perkirakan, tapi ini lebih menunjukkan bahwa The Fed lebih kita sebut hawkish cut,” kata Perry di Jakarta, Jumat 1 November 2019.

Perry sendiri menilai, ekonomi AS sebenarnya belum begitu memerlukan stimulus penurunan bunga acuan. Namun langkah tegas nampaknya dijalankan oleh The Fed guna mengantisipasi perlambatan ekonomi.

Dengan penurunan bunga acuan The Fed pada Oktober 2019 ini, BI memperkirakan tidak akan ada lagi penurunan bunga acuan AS hingga akhir tahun. “Meskipun The Fed sudah menurunkan suku bunga, tapi ada pernyataan bahwa kemungkinan penurunan suku bunga kedepan di AS itu probabilitasnya lebih kecil,” tukas Perry.

Sebagai informasi, guna terus mendorong perekonomian AS, Bank sentral AS The Fed memutuskan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke kisaran target 1,5-1,75 persen. Kebijakan tersebut merupakan pemangkasan suku bunga acuan ketiga yang dilakukan The Fed pada tahun ini. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

3 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

4 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

4 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

23 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

24 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

24 hours ago