News Update

BI Sebut Banyak Bank Belum Manfaatkan Pelonggaran LTV

JakartaBank Indonesia (BI) melihat, masih banyak bank-bank yang belum manfaatkan pelonggaran kebijakan Loan to Value (LTV) yang mengatur batas uang muka (Down Payment/DP). Padahal, bank sentral sudah dua kali melakukan pelonggran LTV pada 2016.

Saat ini besaran rasio LTV sendiri tercatat sebesar 85 persen, artinya nasabah dibebankan uang muka sebesar 15 persen dari total kredit. Namun demikian, pertumbuhan kredit properti tercatat baru sebesar 13,3 persen atau mencapai Rp795,4 triliun pada Januari 2018.

“Saat ini bank-bank belum banyak yang memanfaatkan pelonggaran LTV tersebut. Kalau itu bisa dimanfaatkan bisa lebih baik dari sisi supply,” ujar Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara, di Kantor Pusat BI, Jakarta,Senin 2 April 2018.

Menurutnya, perbankan memang masih dihadapkan pada upaya memperbaiki rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL). Namun dengan kondisi ekonomi yang lebih baik, maka bank sentral meyakini bank masih berpeluang memanfaatkan pelonggaran LTV.

Baca juga: BI: Pertumbuhan Kredit Tumbuh 8,2% di Februari 2018

“Tapi masing-masing bank punya kebijakan sendiri dari sisi NPL dan sebagainya. Tapi Bank Indonesia melihat dari sisi recovery yang berlanjut kita mendorong supaya lebih optimis untuk memanfaatkan pelonggaran LTV yang sudah dilakukan,” ucapnya.

Lebih lanjut dia menilai, kondisi ekonomi Indonesia saat ini tengah bagus didukung oleh inflasi yang terjaga. Selain itu defisit transaksi berjalan atau Current Account Deficit (CAD) juga terkendali dengan baik yang berada di bawah 3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

“Kita melihat siklus makro ekonomi kita, inflasi bisa kita jaga antara 3-3,5 persen. Kita bisa menjaga ekspor impor barang jasa kita, CAD terjaga di bawah 3 persen dari PDB. Kita bisa melakukan pelonggaran bunga, kita longgarin LTV, malah dua kali kita longgarin,” tutupnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

12 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

13 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

15 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

16 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

16 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

19 hours ago