Moneter dan Fiskal

BI Sebut 5 Gejolak Global yang Bakal Pengaruhi Ekonomi RI, Ini Tanggapan Bos OJK

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menanggapi pernyataan dari Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo terkait 5 gejolak global yang akan memengaruhi perekonomian di Tanah Air pada 2024-2025 mendatang.

Adapun 5 gejolak tersebut, yakni perlambatan ekonomi global, penurunan inflasi yang lambat, tren suku bunga global higher for longer, dolar Amerika Serikat (AS) yang kuat, dan cash is the king.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar mengatakan pihaknya akan terus memantau risiko-risiko yang akan ditimbulkan dari 5 gejolak global tersebut. Termasuk, berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi global yang juga dapat berimbas pada ekonomi nasional.

Baca juga: Bos BI Optimis Ekonomi RI di 2028 Capai 6 Persen

“Berdasarkan assessment kami, 5 gejolak tadi merupakan faktor yang terus kami pantau risiko ke bawahnya atau down side risk, karena kami juga merasa bahwa hal-hal tadi merupakan perkembangan yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi global dan pada gilirannya risiko kepada pertumbuhan nasional kita,” ujar Mahendra dalam Konferensi Pers RDK, Senin 4 Desember 2023.

Sehingga, lanjut Mahendra, OJK menilai bahwa kondisi sektor jasa keuangan domestik akan terjaga stabil, didukung dengan permodalan yang solid dan tingkat modalitas yang baik dalam menghadapi berbagai risiko ketidakpstian di masa mendatang.

“Kami optimis bahwa sektor jasa keuangan kita mampu menyerap risiko tadi terkait guncangan-guncangan yang ada di tingkat global,” tegasnya.

Mahendra mencontohkan, kesiapan dari CAR (Capital Adequacy Ratio) industri perbankan yang tinggi dibandingkan dengan negara-negara lainnya, yakni di level 27,48 persen di Oktober 2023. Terlebih, mengingat krisis perbankan di AS dan Swiss pada awal 2023, memperlihatkan sektor perbankan Indonesia mampu memiliki daya tahan yang tinggi.

“CAR kita pada saat ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara lainnya yang sebagian besar tidak mencapai 20 persen, sedangkan Indonesia CAR di Oktober 2023 sebesar 27,48 persen, itu jelas menunjang solidnya sektor jasa keuangan nasional terutama di perbankan,” paparnya.

Baca juga: Bos BI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi RI jadi Segini di 2024 dan 2025  

Meski demikian, OJK tetap menjalankan strategi untuk memitigasi risiko yang mengutamakan stabilitas sektor jasa keuangan serta memberikan kontribusi optimal terhadap pertumbuhan ekonomi. Antara lain, melakukan stress test untuk mengetahui tingkat ketahanan permodalan maupun likuiditas, penguatan tata kelola dan manajemen risiko dan melakukan penataan sektor jasa keuangan melalui penerbitan roadmap.

“Secara khsusus OJK juga aktif mendorong pertumbuhan kredit perbankan dan meningkatkan inklusi keuangan, OJK melakukan imbauan kepada bank meningkatkan peran kreditnya dengan melakukan inovasi dan perbaikan berkelanjutan,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

6 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

6 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

6 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

8 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

8 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

11 hours ago