Moneter dan Fiskal

BI: Rupiah Merosot Pasca Libur, Tidak Usah Kaget

Jakarta – Nilai tukar rupiah terlihat kembali merosot pasca libur lebaran, hal tersebut seiring dengan kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat Federal Reserve (The Fed).

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menilai hal tersebut merupakan kejadian yang wajar dan juga dialami oleh negara negara lain.

“Kalau kita lihat perkembangan nilai tukar kemarin itu memang karena memang suatu penyesuaian. Karena libur yang cukup panjang, selama libur terjadi kenaikan tekanan global, hampir semua mata uang mengalami pelemahan, jadi tidak usah kaget,” kata Perry di Kompleks BI Jakarta, Jumat 22 Juni 2018.

Baca juga: Darmin: Melemahnya Rupiah Lebih Dipicu Oleh Kenaikan Bunga AS

Namun pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan langkah stabilisasi dan terus berdada di pasar. Perry juga menilai, pelemahan nilai tukar rupiah tidak seburuk negara lain. Pihaknya juga terus berupaya melaksanakan langkah kebijakan stabilitas dengan kenaikan suku bunga dan relaksasi makroprudensial untuk membangun sektor perumahan.

“Stabilitas akan tetap terjaga dan pertumbuhan tetap akan naik dan itu akan memberikan konfiden terhadap investor dalam dan luar negeri,” tukas Perry.

Tercatat berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar AS (JISDOR), hari ini posisi mata uang Garuda menembus level Rp 14.102 per dolar AS, angka tersebut lebih lemah dibandingkan posisi sebelum libur lebaran pada 8 Juni 2018 yang masih di level Rp 13.902 per dolar AS.(*)

Suheriadi

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

17 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

17 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

17 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

19 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

19 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

22 hours ago