Triwulan IV-2018, Defisit Transaksi Berjalan Naik Lagi Jadi USD9,1 Miliar
Jakarta – Bank Indonesia (BI) memandang pergerakan nilai tukar rupiah hingga November 2019 masih terus menguat sejalan dengan kinerja Neraca Pembayaran Indonesia yang membaik. Data BI mencatat pada November 2019, Rupiah secara rata-rata terapresiasi 0,42%, meski secara point to point mengalami depresiasi 0,41% dibandingkan dengan level akhir Oktober 2019.
“Dengan perkembangan tersebut Rupiah sejak awal tahun sampai dengan 20 November 2019 menguat 2,03% (ytd),” kata Gubernur BI Perry Warjiyo di Kompleks Perkantoran BI Jakarta, Kamis 21 November 2019.
Perry menilai, penguatan Rupiah didukung oleh pasokan valas dari para eksportir dan aliran masuk modal asing yang tetap berlanjut didorong prospek ekonomi Indonesia yang tetap terjaga, daya tarik pasar keuangan domestik yang tetap besar, serta ketidakpastian pasar keuangan global yang sedikit mereda.
“Untuk mendukung efektivitas kebijakan nilai tukar dan memperkuat pembiayaan domestik, Bank Indonesia terus mengakselerasi pendalaman pasar keuangan, baik pasar uang maupun pasar valas,” tambah Perry.
Ke depan, Bank Indonesia memandang nilai tukar Rupiah tetap stabil sesuai dengan fundamentalnya dan mekanisme pasar yang terjaga. Prakiraan ini ditopang oleh prospek NPI yang tetap baik seiring berlanjutnya aliran masuk modal asing ke Indonesia dipicu oleh berlanjutnya berbagai faktor positif. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) tetap tumbuh.… Read More
Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto angkat bicara mengenai Amerika Serikat (AS) yang merasa keberatan… Read More
Jakarta – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengungkapkan, pemerintah akan membentuk koperasi baru di… Read More
Jakarta - Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 mencatat setidaknya terdapat sebanyak 14… Read More
Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah membuka pendaftaran seleksi petugas penyedia jasa lainnya… Read More
Jakarta – Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Mohammad Faisal menyatakan naiknya… Read More